tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah beri pesan mendalam tentang Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong (STY).
Setelah diperkenalkan kepada publik, Patrick Kluivert dan tim akan kembali ke Belanda dan memantau para pemain diaspora di luar negeri.
Kemudian pada bulan Februari Patrick Kluivert akan kembali ke Indonesia untuk melihat para pemain lokal di Tanah Air.
"Latihan perdana nanti, Februari baru datang. Latihan perdana pasti di Australia, karena main kan di sana," ucap Erick Thohir ketika pertama kali memperkenalkan Patrick Kluivert kepada publik.
"Beliau di bulan februari ini kembali memantau tim nasional," tambahnya.
Sementara itu untuk para diaspora, Patrick Kluivert dan staf Timnas Indonesia akan menghubungi mereka via telepon sambil memantau perkembangan para pemain di tiap pekan.
"Untuk pemain-pemain yang berkarier di luar negeri, beliau akan hubungi lewat telepon saja karena mereka main di berbagai liga, ada di Inggris, Belanda, Belgia, Copenhagen, dll. Jadi tentu timnya akan memantau seksama sesuai target-target," jelas Erick Thohir.
Jadwal pertandingan terdekat Timnas Indonesia pada tahun 2025 ini adalah menyambangi markas Australia yakni Sydney Football Stadium dalam matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/5/2025).
Namun sebagian masyarakat masih ada yang masih rindu dengan sosok Shin Tae-yong, hal ini sangat wajar karena selama 4 tahun terakhir sosok itulah yang menukangi skuad Garuda.
Bahkan ketika kemarin STY mengunggah ucapan terima kasih dan perpisahan di laman Instagramnya, Netizen Indonesia sontak membanjiri kolom komentarnya dengan berbagai reaksi.
Mengenai Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong itu, Ustaz Khalid Basalamah memberikan satu pesan yang mendalam.
“Kita harus bisa memberikan kesempatan,” ujar Ustaz Khalid Basalamah ketika ditemui oleh tim tvOnenews.com di acara CONN3CT yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (12/1/2025).
Ustaz Khalid Basalamah kita tidak boleh membuat penilaian terlebih dahulu jika memang belum melihat apa yang belum dilakukannya.
“Jangan kita egois (maaf) dengan menganggap pelatih dulu lebih baik dari yang baru kualitasnya,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian Ustaz Khalid Basalamah mengambil contoh ketika seseorang belajar mata pelajaran yang membuat ia suka tema itu karena gurunya dinilai berhasil mengajarkannya.
“Misal kita sekolah kita senang belajar retorika, lalu karena peraturan sekolah guru itu diganti atau naik kelas kita diajarkan oleh guru yang beda kita merasa ini, beda menurut kita kurang baik,” ujar Ustaz Khalid Basalamah seraya mencontohkan.
“Padahal mungkin dia punya hal lebih baik, mungkin punya pola beda mungkin punya pengalaman lain yang bisa lebih baik. Maka saran kami coba berikan peluang,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Hal ini karena menurut pandangan Ustaz Khalid Basalamah, seseorang yang baru pasti mau lebih baik dari yang sebelumnya.
“Saya yakin pelatih baru, siapapun tapi saya tidak kenal ya pelatih baru. Tapi siapapun pelatih baru saya yakin ia akan coba lebih baik dari pelatih yang lama,” ucap Ustaz Khalid Basalamah.
Jika ada seseorang yang diberi jabatan lalu ingin lebih buruk dari yang sebelumnya maka akan sangat aneh.
“Sangat aneh jika seseorang yang diberikan jabatan tapi ia mau lebih buruk dari orang yang sebelumnya,” ujarnya.
“Orang yang cerdas pasti mau lebih baik agar bisa tetap menjabat dan demi nama baiknya. Misal skor sebelum 8 maka ia ingin skor dia lebih,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Hal ini kata Ustaz Khalid Basalamah sebagaimana pergantian pemimpin di negara ini. Maka kita harus berikan kesempatan kepada mereka untuk membuktikan.
“Sebagaimana pergantian presiden, pergantian pemimpin negara lah ya, ya bupati dan lainnya,” ucapnya
“InsyaAllah kita harap ini bisa jadi mata rantai yang saling menguatkan,” sambungnya.
Itulah pandangan dari Ustaz Khalid Basalamah tentang pelatih baru Timnas Indonesia pengganti STY. Namun Ustaz Khalid menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal sosok Patrick Kluivert.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more