Kisah Hijrah Teuku Wisnu, Takut Akan Kematian dan Buru-buru Ajak Shireen Sungkar Nikah Karena Gak Mau Pacaran
- tim tvOnnews/Putri Rani
Akhirnya, Teuku Wisnu memutuskan untuk berbicara kepada orang tua Shireen Sungkar dan ternyata disambut dengan baik.
“Alhamdulillah Saya pendekatan ke mertua. Saya bilang nikah mudah banyak manfaat dan lain lain,” kata Teuku Wisnu.
“Luluh mertua. Mertua nyuruh anaknya nikah muda,” sambungnya.
Akhirnya, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar menikah pada tahun 2013 dan kini setelah 11 tahun pernikahan mereka telah dikaruniai tiga orang anak.
Saat menikah, usia Teuku Wisnu 28 tahun sementara Shireen Sungkar 21 tahun.
Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dikenal artis yang religius dan gencar dalam berdakwah.
Teuku Wisnu mengatakan, pemicu dirinya untuk semakin memperbaiki diri adalah ketika Shireen hamil.
“Semakin besar pemicu Saya dekat dengan agama, ketika Shireen hamil. Ini anak gimana,” kata Teuku Wisnu.
Maka sejak itu dirinya dan istri terus memperbaiki diri. Namun ia mengaku menjaga agar diri untuk istiqomah memang tantantang tersendiri.
“Ketika coba hijrah pertama kali lebih mudah, hijrah lebih mudah daripada konsisten,” ujar Teuku Wisnu.
Sementara untuk menjaga kualitas dirinya, Teuku Wisnu mengaku memiliki tips.
“Rajin isi bensin,” ujar Teuku Wisnu.
Wisnu menjelaskan, maksud bensin di sini adalah ilmu. Hal ini karena baginya diri ini adalah sebuah mobil.
“Kata Ustaz, kita ibarat mobil, dunia ini jalannya, bensinnya majelis ilmu,” jelas Teuku Wisnu.
“Ini supaya jalan terus, bensin pasti akan habis. Bensin ibarat iman kita nah iman habis terkuras karena dunia. Maka kita harus berhenti di pom bensin. Nah majelis ilmu bensinnya,” sambung Teuku Wisnu.
Jadi jika mindsetnya seperti itu, maka setiap Muslim pasti akan senang ke majelis ilmu karena merasa iman butuh diisi.
“Jika merasa fitur ini, di situ saatnya kita ke majelis ilmu saat isi iman kita,” ujar Teuku Wisnu.
“Karena bisa jadi tiap hari ada ujian. Jawabannya ilmu,” sambungnya.
Namun meski sudah dikenal artis yang religius, Teuku Wisnu dengan rendah hati mengatakan dirinya bukanlah trendsetter.
“Kalau dibilang trendsetter tidak, banyak yang jadi panutan,” ujarnya.
Dirinya mengaku masih seorang Muslim yang harus banyak belajar agama agar bisa memperbaiki diri setiap harinya.
Load more