tvOnenews.com - Penampilan Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon Red Sparks tidak lepas sorotan yang tertuju pada hijab dikenakan oleh sang atlet Voli Nasional.
Megawati Hangestri kerap kali menampilkan permainan ciamiknya membuat Red Sparks terus bertengger sebagai tim langganan di Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri dan kawan-kawan saat ini langsung menancapkan gas untuk bergulat pada putaran keempat Liga Voli Korea.
Bahwasanya Red Sparks selalu menunjukkan penampilan cantiknya saat menjalani putaran ketiga.
Red Sparks telah menjalani 18 pertandingan dan sukses menduduki peringkat tiga pada papan klasemen sementara.
Red Sparks telah mengemas 12 kali kemenangan dan hanya meraih enam kali kekalahan pada paruh musim.
Namun, Red Sparks telah mencatatkan tren positif meraih delapan kemenangan secara beruntun sampai akhir 2024.
Red Sparks akan melawan GS Caltex pada laga pertama di Januari 2025. Kemudian, Megatron cs akan melawan tim berat dan melawat ke kandang lawan untuk menghadapi IBK Altos.
Red Sparks juga akan bentrok dengan Hi Pass dan Hillstate setelah dijadwalkan melawan IBK Altos.
Setelah itu, Al Peppers dan Pink Spiders menjadi alwan terakhir Red Sparks pada periode Januari 2025.
Kiprah ini membuat Megawati Hangestri terus unjuk gigi bermain di tengah pecinta olahraga voli di Korea Selatan.
Salah satu ciri khas Megatron sapaan akrabnya, selalu mengenakan hijab saat bermain voli.
Sebelumnya, Megatron menjelaskan alasan hijab tetap digunakan olehnya saat digelontorkan pertanyaan oleh Bupati Jember, Hendry Siswanto di Pendopo Wahyawibawaghara.
"Tetapi bukan berarti dikucilkan. Lebih tepatnya, bangga aja sih. Soalnya kan itu hijab juga anjuran dari agama. Sehingga, bisa mengenalkan kepada teman-teman Mega," ujar Megawati Hangestri dikutip, Sabtu (4/1/2025).
"Padahal agama di Korea sangat sedikit. Namun, mereka tetap menghormati saya untuk menjalankan shalat, puasa dan tidak memberi saya makanan-makanan yang haram," sambung dia.
Kehebohan Megatron mengenakan hijab membuat sejumlah nama atlet voli asal Indonesia juga turut memakai jilbab saat berolahraga dan dalam perangkat pertandingan.
Atlet voli Indonesia yang menggunakan hijab selain Megatron, ada Nandita Ayu Salsabila, Wilda Nurfadhilah, Arneta Putri Amelian, Hany Budiarti, Dita Azizah, dan Alya Anstasya.
Meski demikian, sebenarnya ada atlet voli Indonesia yang mengolekresi banyak prestasi telah mengenakan hijab jauh sebelum Megatron dan sejumlah nama di atas.
Atlet voli tersebut adalah sosok Shinta Ainni Fathurrahmi yang selalu memakai hijab dalam pertandingan sebelum Proliga 2016.
Shinta Ainni Fathurrahmi membagikan cerita alasan memakai hijab dalam pertandingan voli karena telah terbiasa mengenakannya jauh sebelum berstatus sebagai atlet.
Shinta mengutarakan dirinya masih belum sempurna untuk istiqomah mengenakan hijab karena beberapa kondisi mengharuskan buka pakaian tersebut.
Kemudian, Shinta mengeluh harus konsisten menggunakan hijab. Ia gundah sebelum berlangsungnya ajang Proliga pada musim 2016.
Ia selalu tidak konsisten harus buka tutup hijab sebagaimana cara menggunakan pakaian saat bermain voli kala itu masih ketat.
Shinta semestinya menanamkan niat hijab sangat penting tetap dikenakan saat bermain voli pada 2008 yang bergulat di kompetisi PON Kalimantan Timur.
Namun Shinta belum bisa memenuhi keinginan istiqomah berhijab saat PON Kalimantan Timur.
Shinta merasakan jengah dan meronta lantaran bermain voli dalam tingkat profesional tidak berhijab. Ia harus melepas pakaiannya tersebut sebagai bentuk berbohong dengan keinginannya sendiri.
Meski begitu, Shinta juga tidak memahami ilmu cara yang benar saat menggunakan hijab di dalam perangkat pertandingan voli.
Pada suatu kisah, Shinta mulai menyadari betapa pentingnya hijab sejak mengingat mendiang sang nenek telah menjadi bagian hidupnya karenna mengurus sampai meninggal dunia.
Bagi dia, hijab merupakan cara menjadi Muslimah yang baik atas ketakutan kepada Tuhan. Sebab, setiap manusia akan kembali ke pangkuan-Nya.
Kesadaran tersebut membuat Shinta menyambangi pelatih sekaligus konsultasi agar bersikeras hijab tetap terpasang di kepalanya saat menjadi tosser atlet voli.
Banyak pihak memberikan dukungan kepada Shinta. Meskipun ibu tercintanya mengkhawatirkan hijab bisa meredupkan karier anaknya sebagai atlet voli profesional.
Kemudian, Shinta mendapat ruang bermain voli sambil berhijab setelah dipinang oleh Gresik Petrokimia.
Shinta yang berhijab tidak melunturkan prestasi selama menjadi atlet voli karena sukses meraih gelar juara Proliga 2010, 2011, dan menyabet The Best Setter Pertamina Proliga 2016.
(hap)
Load more