tvOnenews.com - Pendakwah KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengupas tuntas hukum mengerjakan shalat sunnah sebagai amalan anjuran pada malam Isra Miraj bertepatan tanggal 27 Rajab.
Perihal perintah shalat sunnah, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari salah satu jemaah yang menganggap sebagai amalan pada 27 Rajab dan mendukung peringatan peristiwa Isra Miraj.
"Beberapa teman share melalui media sosial tentang amalan shalat sunnah pada bulan Rajab," ungkap Buya Yahya saat menjawab pertanyaan jemaah dalam suatu kajian dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (3/1/2025).
Pembahasan anjuran shalat sunnah mengingat dalam bulan Rajab terdapat peristiwa bersejarah, yakni Isra Miraj.
Bahwasanya bulan Rajab merupakan bulan haram yang telah dimuliakan oleh Allah SWT selain Dzulqu'dah, Muharram, dan Ramadhan.
Kehadiran bulan Rajab menandakan umat Muslim sangat dilarang oleh agama Islam untuk berbuat hal yang mengandung kemaksiatan.
Bulan Rajab berfungsi untuk ajang meningkatkan amalan karena mengandung kemuliaan dijelaskan dalam Surat At Taubah Ayat 36, Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. At Taubah, 9:36)
Umat Muslim mengerjakan banyak amalan bahwasanya pahala yang akan dihasilkan akan berlipat ganda.
Sebaliknya, bagi orang melakukan perbuatan maksiat dipastikan dosa yang didapatkan juga akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Bulan Rajab juga menjadi pilihan terdapat suatu kisah perjalanan paling istimewa yang dijalani oleh Rasulullah SAW saat melakukan Isra Miraj.
Rasulullah SAW melakukan perjalanan dimulai dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa untuk terbang menuju Sidratul Muntaha.
Rasulullah SAW menggunakan kendaraan bernama buraq saat menuju Sidratul Muntaha yang telah dipaparkan dalam berbagai kajian agama Islam.
Peristiwa ini menyangkut pada logika tentu tidak bisa diterima oleh akal. Meskipun umat Islam tetap wajib menanamkan keimanan momen tersebut.
Sebab, peristiwa Isra Miraj telah bertebaran dari beberapa penjelasan hadis riwayat dan dalil Al Quran.
Peristiwa mengagungkan ini telah diserukan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Isra Ayat 1, Allah SWT berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al Isra, 17:1)
Sesungguhnya, tidak ada anjuran mengenai umat Muslim harus memperbanyak amalan selama di bulan Rajab.
Namun, ada beberapa pendapat mengenai shalat sunnah 27 Rajab masuk dalam amalan bertepatan Isra Miraj.
Pendapat shalat sunnah 27 Rajab mengacu dalam penjelasan Imam al Ghazil dalam kitab Ihya' Ulumuddin, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja yang mengerjakan amal kebajikan pada malam ini, niscaya ia akan memperoleh kebaikan seratus tahun." (HR. Muslim)
"Apalagi dengan merujuk kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam," ujar Buya Yahya.
Dalam anjuran dari hadis riwayat, Buya Yahya mengambil penjelasan dari berbagai pendapat para ulama.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menuturkan pandangan dari Imam Al Ghazali terkait shalat sunnah sebagai amalan khusus pada 27 Rajab.
Pendakwah karismatik dari Blitar ini menerangkan pendapat dari Imam Nawawi bahwa, sesungguhnya hadis riwayat terkait anjuran shalat sunnah tidak ada yang sahih.
Menurutnya, bagi umat Muslim tidak ingin pusing perihal anjuran shalat sunnah sebaiknya mengikuti perintah amalan apa saja yang harus dilakukan mereka selama bulan Rajab.
Buya Yahya tidak menghalangi bagi yang tetap bersikeras shalat sunnah pada 27 Rajab.
Namun, ia menyarankan agar niat shalat sunnah tidak dikhususkan amalan dalam peristiwa Isra Miraj di 27 Rajab.
"Kita pilihkan yang lebih tepat, yang sudah pasti meningkatkan shalat malam sampai seribu rakaat gapapa," jelas dia.
Pendakwah usia 51 tahun ini mengingatkan setiap orang mukmin tidak boleh sembarangan menyebarkan tanpa ada kebenaran dari hadis riwayat yang sahih dan didasari dalil Al Quran.
"Tetapi para ulama besar hanya mengkritisi bukan mencaci maki dan menjelaskan apa yang disampaikan Al Ghazali tidak ditemukan di perpustakaan kami," katanya.
"Mereka punya adab, tidak langsung mengatakan Imam Ghazali ahli bid'ah seperti akhir zaman ini, ente ini siapa?," tandasnya.
(hap)
Load more