Ketika Pelihara Kucing dalam Rumah Mulai Sekarang Hati-hati Perhatikan Hal ini, Kata Ustaz Adi Hidayat...
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & iStockPhoto
إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ
Artinya: "Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasai & Ibnu Majah)
UAH merangkum penjelasan hadis riwayat tersebut yang sesungguhnya menceritakan kisah seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Qatadah bin an Nu'man Radhiyallahu 'Anhu.
Qatadah RA ketika itu tengah melakukan kunjungan menuju rumah anaknya. Setelah itu mengambil air Wudhu.
Menantu Qatadah RA tidak sengaja melihat seekor kucing tengah menjilat air Wudhu yang dikenakan olehnya.
Qatadah RA telah mendapat informasi dari menantunya tetap memakai air yang dijilat kucing untuk melakukan ibadah Wudhu.
Keputusan Qatadah RA membuat menantunya seketika bengong dan dibuat terkejut karena air liur hewan dianggap najis.
Mengapa Qatadah RA tetap melanjutkan berwudhu setelah air yang digunakannya dijilat seekor kucing?
"Saya pernah mendengar Rasulullah pernah bersabda, air liur kucing itu tidak najis," kata UAH.
Hadis riwayat itu mempertegas hal yang bersifat najis tidak terletak pada air liur hewan imut tersebut.
Pembahasan ini merujuk pada hadis riwayat dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'Anha perihal air laut mengandung kesucian, seperti ini bunyinya:
"Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, kami naik kapal dan hanya membawa sedikit air, jika kami berwudhu dengannya maka kami akan kehausan, apakah boleh kami berwudhu dengan air laut?" Rasulullah SAW menjawab, "Ia (laut) adalah suci airnya dan halal bangkainya." (HR. Abu Dawud Nomor 76)
Lantas, mengapa air liur kucing tidak bersifat najis dibandingkan dari air liur anjing? UAH membandingkan hal ini.
"Kalau air liur kucing menyentuh bejana, maka tidak perlu dibasuh, karena suci nilainya. Boleh Antum gunakan airnya," tuturnya.
"Tapi kalau anjing yang menjilatnya, maka baru dibasuh dengan tujuh basuhan, salah satu menggunakan tanah," lanjutnya menambahkan.
Load more