Naskah Khutbah Jumat Singkat 3 Januari 2025: Cara Menyikapi Musibah di Bulan Rajab
- Istimewa
Kita memang mendapat anjuran saat tertimpa musibah sekecil apa pun hingga masalah besar menggetarkan kalimat istirja, yakni "Innaa lillaahi wainna ilaihi rooji'un".
Namun demikian, ada beberapa cara menjadi bahan renungan saat ditimpa musibah tidak kunjung berhenti yang dirasakan oleh kita.
Dalam kitab Zadul Ma'ad (4/189-195), Ibnu Qayyim Rahimahumullah menyampaikan sejumlah cara menghadadapi musibah sebagai berikut:
Cara pertama, sebaiknya melihat segala apa pun yang masih dimiliki oleh kita. Sebab, Allah SWT memberikan sisaan saat kehilangan sesuatu hingga menggantinya lebih baik dari sebelumnya.
Apabila kita bersabar dan tetap berpegang teguh pada ridho, pasti Allah SWT memberikan kehendak-Nya menjadikan setiap musibah yang dialami semakin besar.
Cara kedua, sebaiknya kita mematikan api saat ditimpa musibah melalui renungan bahwa sesungguhnya tidak hanya kita yang mendapat cobaan berat.
Apakah kita pernah melihat ada orang lain yang lebih susah? Marilah menengok ke kiri, adakah yang lebih menderita dari kita?
Pada dasarnya jika kita menjelajahi dunia dengan mudah, ada yang lebih berat menjalani musibah untuk diselesaikan mereka selamat di kehidupannya.
Cara ketiga, menyadari dan membuang keluh kesah. Sebab, sikap ini tidak akan mengubah apa pun saat diterpa cobaan berat. Bahkan bisa memperburuk kondisi karena tak bisa menerima situasi.
Sidang Jumat yang dirahmati Allah SWT
Cara keempat, menyadari kehilangan pahala. Kita harus bersabar bahwa pahala shalat, rahmat dan petunjuk dari-Nya telah menjadi janji Allah SWT bagi mereka yang menahan emosi dan tetap bertawakal sangat besar.
Cara kelima, harus segera menyadari keluh kesah hanya menjadi penderitaan dan menyebabkan musuh semakin senang.
Keluh kesah hanya membuat Allah SWT murka, membahagiakan setan, menyedihkan teman, hingga menghilangkan pahala diri sendiri.
Cara keenam, kebahagian dan keberkahan merupakan hasil dari kesabaran dan bisa mengundang pahala bertubi-tubi. Apalagi, mendapat ganjaran berupa dibangunnya "Rumah Pujian" saat di surga nanti.
Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi menerangkan orang yang rela tertimpa musibah diganjar pahala di akhirat, Rasulullah SAW bersabda:
Load more