Naskah Khutbah Jumat Singkat 3 Januari 2025: Cara Menyikapi Musibah di Bulan Rajab
- Istimewa
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: "Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban."
Dalam tafsir ini menunjukkan umat Muslim memanfaatkan momentum terbaiknya menyampaikan doa di bulan Rajab. Meski tidak ada anjuran khusus memperbanyak amalan ada keistimewaan yang terkandung di dalamnya.
Bagi umat Muslim menjalankan amalan di bulan Rajab, pahala yang diterima akan berlipat ganda. Ada pun perbuatan dosa juga berlipat-lipat daripada bulan biasa lainnya.
Dalam kehidupan, manusia pastinya tidak bisa menghindari berbagai musibah, bahkan ditempat ujian bertubi-tubi oleh Allah SWT.
Kaum muslimin rahimahumullah
Sesungguhnya, setiap musibah mempunyai hikmah dan manfaat yang diterima seorang hamba. Meskipun kita masih belum mengetahui apa yang bisa dirasakan karena bersifat tersembunyi maupun rahasia.
Musibah berfungsi sebagai sarana meleburkan segala dosa, mendapatkan pendidikan agar semakin sabar, tenang, mempertebal keimanan hingga upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam hadis riwayat menunjukkan ganjaran pahala bagi seorang hamba mendapat musibah, seperti ini bunyinya:
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ، فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
Load more