Naskah Khutbah Jumat Singkat 3 Januari 2025: Cara Menyikapi Musibah di Bulan Rajab
- Istimewa
Artinya: "Sesungguhnya besarnya balasan sebanding dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah, jika mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barang siapa ridha, maka baginya keridhaan; dan barang siapa murka, maka baginya kemurkaan." (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)
Adanya cobaan dari Allah SWT mengandung kebaikan untuk seorang mukmin karena bisa meninggikan derajat dan menghapus dosa dijelaskan dalam hadis riwayat Imam At Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: "Jika Allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba, Dia akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Dan jika Allah menginginkan keburukan bagi seorang hamba, Dia akan menahan hukuman atas dosanya hingga Dia menyempurnakan hukuman itu di hari kiamat." (HR. Tirmidzi)
Ibadallah,
Sebagai orang mukmin, kita tidak boleh membenci musibah sebagaimana dijelaskan Al Hasan Al Bashri, seperti ini bunyinya:
لَا تَكْرَهُوا الْبَلَايَا الْوَاقِعَةَ، وَالنِّقْمَاتِ الْحَادِثَةَ، فَلَرُبَّ أَمْرٍ تَكْرَهُهُ فِيهِ نَجَاتُكَ، وَلَرُبَّ أَمْرٍ تُؤْثِرُهُ فِيهِ عَطَبُكَ أَيْ: هَلَاكُكَ
Artinya: "Janganlah kalian membenci musibah dan bencana yang menimpa. Bisa jadi sesuatu yang kalian benci justru mengandung keselamatan, dan bisa jadi sesuatu yang kalian sukai justru mengandung kehancuran."
Pada momentum di bulan Rajab ini bisa melakukan cara menghadapi musibah sebagai salah satu amalan untuk umat Muslim.
Load more