Jadi Sebenarnya Umat Muslim Boleh Apa Tidak Beri Ucapan Natal? Ini Pandangan Prof Quraish Shihab yang Bikin Adem
- Tangkapan Layar/YouTube
Namun kata Prof Quraish Shihab selama tidak mempengaruhi akidah.
“Selama akidah Anda tetap terjaga, maka mau ucapkan greeting selamat natal boleh saja,” ujar Prof Quraish Shihab.
Bahkan kata Prof Quraish Shihab, di Al-Qur’an ada selamat Natal.
“Yang pertama mengucapkan selamat Natal itu Isa As. Pertama kali ketika lahir,” jelas Prof Quraish Shihab.
“Salam sejahtera bagiku pada hari kelahiranku, itu selamat Natal,” sambungnya.
Berikut ayat yang dimaksud dan dibaca oleh Prof Quraish Shihab dalam video tersebut.
وَالسَّلٰمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا
Latin: Was-salāmu ‘alayya yauma wulittu wa yauma amūtu wa yauma ub‘aṡu ḥayyā(n).
Artinya: Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup (kembali).” (QS. Maryam: 33)
Itulah kalimat selamat Natal yang dimaksud Prof Quraish Shihab yang ada dalam Al-Qur’an.
“Tapi kita tetap pada aqidah bahwa Isa bukan anak Allah tapi utusan Allah,” jelas Prof Quraish Shihab.
Menurut Prof Quraish Shihab, sebenarnya masalah ucapan Natal ini hanya terjadi di wilayah Asia Tenggara.
“Di mesir itu Grand Syekh pergi berkunjung dan ucapkan selamat. Kita bergembira dengan kegembiraan mereka tapi tidak mengganggu akidah,” pesan Prof Quraish Shihab.
“Kita hidup damai tapi lakum dinukum waliyadin (Untukmu agamamu dan untukku agamaku),” pesan Prof Quraish Shihab.
Namun Prof Quraish Shihab memaklumi bahwa mustahil mempersatukan pendapat manusia di muka bumi ini.
“Sekarang begini mempersatukan segala itu mustahil. Gunung saja beragam, tumbuhan beragama, manusia beragam. Kita bisa jadi rambut sama tapi pikiran berbeda,” ujar Prof Quraish Shihab.
“Ayat Quran juga begitu. Saya paham begini Anda paham begitu. Semua bisa benar dan semua bisa salah,” sambungnya.
Namun Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa Al-Qur'an menggariskan prinsip bahwa manusia boleh berkelompok tapi jangan berselisih.
Load more