Jangan Doa dan Shalat Tahajud Dulu, Lakukan Amalan Sunnah Rasulullah SAW ini saat Bangun Tidur Kata Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Sebagai umat Muslim mendapat anjuran untuk mendentumkan getaran doa di waktu Tahajud.
Bagi mereka mengisi amalan doa menjadi momentum terbaik agar segala hajat seketika diterima oleh Allah SWT pada waktu tersebut.
Penjelasan doa di waktu Tahajud telah tercantum dalam dalil Al Quran dari Surat Az Zariyat Ayat 18, Allah SWT berfirman:
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: "Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Az Zariyat, 51:18)
Namun begitu, setiap keutamaan di dalamnya akan semakin berfungsi jika menerapkan sunnah Rasulullah SAW saat baru bangun tidur.
UAH menjelaskan hadis riwayat dari Ibnu Abbas RA ini menerangkan Rasulullah SAW memiliki kebiasaan tidak selalu mengisi doa dan Tahajud dulu sejak terbangun dari tidurnya.
"Jadi kata Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW kalau bangun dari tidur itu tidak langsung doa," kata dia.
Perihal sunnah pertamanya, kata Direktur Quantum Akhyar Institute ini, Rasulullah SAW tidak mengamalkan doa dahulu di sepertiga malam.
"Jadi bukan bangun berdoa, tidak," tegasnya.
Pendakwah dari pengurus PP Muhammadiyah ini menyampaikan urutan terbaik kebiasaan Rasulullah SAW saat bangun tidur.
"Maka duduk sebentar, duduk dulu, jadi sunnahnya begitu bangun duduk," tuturnya.
Saat duduk, ia menyarankan agar tidak langsung beranjak dari tempat tidurnya dengan cepat dan menggunakan tangannya agar benar-benar sadar.
"Kemudian menghapuskan, menghilangkan dengan bagian tangan yang diduga bersih," ucapnya.
"Karena nanti kalau diduga kotor, sunnahnya cuci dulu," lanjutnya menambahkan.
Lantas, bagaimana kedua tangan telah menempel dengan kotoran meski tanpa sengaja saat bangun tidur? UAH menekankan agar menyucikannya lebih dulu.
"Karena kita tidak tahu bagian mana yang menyentuh sesuatu yang kotor saat kita tertidur," katanya.
Pendakwah kelahiran asal Pandeglang itu tidak mempermasalahkan doa langsung dilantunkan selama benar-benar telah sadar agar khusyuk saat meminta kepada Allah SWT.
Ia memprediksi doa yang didentumkan tidak akan sampai dan hanya sia-sia belaka saat meminta hajat kepada-Nya jika dalam kondisi belum sadar.
Load more