Jakarta, tvOnenews.com-- Bagi umat muslim jangan lagi suka menunda shalat. Kata Ustaz Adi Hidayat ada hal yang perlu diwaspadai karena ada bahaya yang sedang terjadi.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tak jarang suka melihat seseorang melupakan jumlah rakaatnya. Ada juga, yang menunda waktu shalat dengan alasan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu' dan sebagainya ini saling berkorelasi.
Sehubungan dengan shalat dalam agama islam, ada syarat wajib yang harus dipenuhi yaitu wudhu dan juga menutup aurat. Hal yang menjadi dasar diketahui bagi umat muslim.
Sebab wudhu, upaya atau cara untuk mensucikan diri dari hadas kecil sebelum mendirikan shalat wajib ataupun sunnah.
Berdasarkan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya, di YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Rabu (11/12). Ia menjelaskan kalau ada malaikat dan setan berperan mendampingi manusia.
Sehubungan dengan ini, ada dampak buruk dari seseorang dipengaruhi makhluk halus atau setan, salah satunya suka menunda shalat.
Hal tersebut dipertegas Ustaz Adi Hidayat, di mana saat seseorang hendak menunaikan ibadah shalat. Posisi setan akan menggoda atau memprovokasi untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat men-support takwa," jelasnya.
Dengan begitu, sebagai umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan selalu digoda setan. Hal inilah yang bahaya kalau terlena maka setan menguasai antum.
Mereka atau setan akan kembali datang menggoda, dan provokasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan yaitu ibadah shalat.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan saat suara adzan berkumandang rasa atau panggilan pada setiap muslim ada. Ada baiknya menyegerakan ibadah shalat.
Kebalikannya disaat adzan berkumandang, siapapun akan ada rasa ingin shalat. Artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuk takwa.
Kemudian, setelah adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Haditsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit. Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya," tambahnya.
Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih). (Klw)
waallahualam
Load more