ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

AGH Habib Abdul Rahim Assegaf Mundur dari Mustasyar PBNU, Ini Detail Pemicu Pengunduran Dirinya

Secara resmi Anre Gurutta Haji (AGH) As-Syekh Sayyid Habib Abdul Rahim Assegaf Puang Makka akhirnya memutuskan mundur dari jajaran struktur organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Mustasyar atau penasehat Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Rabu, 11 Desember 2024 - 08:56 WIB
Anre Gurutta Haji (AGH) As-Syekh Sayyid Habib Abdul Rahim Assegaf Puang Makka
Sumber :
  • ANTARA

Makassar, tvOnenews.com-Secara resmi Anre Gurutta Haji (AGH) As-Syekh Sayyid Habib Abdul Rahim Assegaf Puang Makka akhirnya memutuskan mundur dari jajaran struktur organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Mustasyar atau penasehat Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Dalam jumpa pers pengunduran dirinya Puang Makka juga sampaikan detil alasan alasan keputusannya tersebut. 

"Ada sejumlah alasan-alasan beliau mundur dari Mustasyar PBNU," kata Ketua Dewan Pakar RAS (Rahim Assegaf) Center Adi Suryadi Culla saat konferensi pers di RAS Center, Jalan Baji Bicara Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Ada lima poin alasan-alasan tertulis mundurnya Dewan Penasehat PBNU tersebut yang dibacakan sekaligus disaksikan yang bersangkutan. Pertama, Sebagai orang yang diamanahkan selaku Mustasyar, saya mohon maaf, karena saya tidak pernah menghadiri pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan di tingkat PB.

Setiap ada kegiatan saya diperhadapkan pada persoalan kesehatan saya dan selalu bertepatan dengan kegiatan yang tidak kalah pentingnya.

tvonenews



Kedua, setiap saya berkunjung ke Jakarta yang tujuannya untuk bersilaturrahim dengan Ketua Umum dan Rais Aam PBNU pada saat itu pula beliau sudah berada di luar kota mengadakan atau pertemuan dengan pengurus-pengurus daerah serta kegiatan kejam'iyahan lainnya.

Ketiga, sejak dilantik sebagai pengurus PBNU setelah Muktamar, saya tidak pernah bertemu dengan Ketua Umum, Rais Aam dan Pengurus PBNU lainnya.

Keempat, diketahui setelah selesai pelantikan kepengurusan di PBNU khususnya Ketua Umum, sudah tiga kali berkunjung ke Makassar, namun saya tidak pernah bertemu, demikian pula pengurus PBNU lainnya.

Kelima, perlu saya sampaikan bahwa kedatangan Ketua Umum dan Pengurus PBNU lainnya ke Makassar, saya tidak mengetahui karena tidak ada pihak yang menyampaikan kepada saya atas kedatangan tersebut.

Dengan pertimbangan di atas, maka saya berfikir bahwa keberadaan saya selaku Mustasyar PBNU tidak terlalu penting bagi Pengurus PBNU.

Saat ditanyakan wartawan, apakah ada muncul rasa kekecewaan tidak mendapat perhatian dari Pengurus PBNU selama dilantik menjadi Mustasyar, Puang Makka lalu merespons bahwa seperti disampaikan Adi Suryadi tadi, itulah beberapa alasannya. Selain itu, alasan lain adalah menjaga kesehatan.

"Disamping alasan tersebut di atas, saya beranggapan bahwa sebaiknya saya fokus membina, mengayomi jamaah saya di Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassari dan fokus pada pembinaan pesantren serta melayani umat secara personal," paparnya.

"Saya mohon maaf bila sesuatu yang diamanahkan kepada saya, saya tidak dapat melaksanakannya dengan baik, dan saya berharap kepada semua pihak untuk dapat menjaga harapan para ulama pendahulu kita terkhusus kepada para Muassis NU," ucapnya.



Puang Makka juga teringat pesan Abahnya sebagai salah seorang Muassis atau Pendiri NU di Sulsel bahwa NU dibangun oleh para ulama maka lanjutkan perjuangan mereka dan jangan kecewakan mereka.

"Kita selaku anak Nahdliyin hendaknya menjaga dan melanjutkan dakwah, cita-cita perjuangan para pendahulu kita tanpa harus berada di jajaran pengurus," tuturnya menekankan.

Meski dirinya telah mundur dan telah menyampaikan surat secara tertulis ke pengurus PBNU di Jakarta, ia berharap silaturahmi tetap berjalan dan tetap mengabdikan diri dan pikiran terhadap NU dan tidak akan meninggalkan NU sampai akhir hayatnya untuk membangun NU jauh lebih baik, serta pintu rumahnya selalu terbuka bagi siapa saja.

Alasan keluarga

Manajemen RAS Center sekaligus putra Puang Makka, Kurniawan pada kesempatan itu menjelaskan, alasan lain abahnya mundur karena masalah Kesehatan. Tim dokter juga meminta bersangkutan banyak istirahat karena hasil diagnosa ditemukan empedu dan batu ginjal.

"Ini dari hasil keputusan keluarga, karena Abah sering bolak balik ke Jakarta berobat. Saran dokter harus banyak istirahat. Sebab, saya kenal betul karakter Abah, biasanya hanya tidur dua jam saat malam, lalu bangun tengah malam mengurus dan menemui tamu sampai subuh.

"Kedua, selama di organisasi banyak jamaah datang dari jauh untuk bertemu, tapi tidak sempat bertemu, sehingga sudah tepat Abah bisa fokus istirahat dan mengurus jamaah serta pondok pesantrennya," tutur Kurniawan menambahkan.*(ant/bwo)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT