Pengamat Sebut Umur 14 Tahun Seperti Anak yang Bunuh Ayah dan Neneknya Butuh Ruang Apresiasi, Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Pada Fase Itu Harusnya…
- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Kasus anak bunuh ayah dan neneknya yang terjadi di salah satu perumahan, wilayah Lebak Bulus pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB hingga kini masih menyita perhatian publik.
Pengamat Pendidikan Dr. Dirgantara Wicaksono menduga kasus anak bunuh ayah dan nenek ini dilatarbelakangi oleh gangguan emosional mendalam.
“Seperti akumulasi stres, frustrasi, atau masalah kontrol emosi pada anak yang tidak terdeteksi sebelumnya,” jelasnya.
Inilah yang menurutnya penting deteksi dini terhadap kondisi mental anak dan pengelolaan emosi yang sehat dalam lingkungan keluarga.
“Dari perspektif sosiologis dan pendidikan, kasus ini mencerminkan potensi kegagalan dalam sistem pendukung belajar,” katanya.
Maka meskipun belajar merupakan aktivitas positif, tuntutan berlebihan kata Dirgantara berbahaya.
“Jika tanpa adanya keseimbangan dapat memicu tekanan berbahaya,” tandasnya.
“Terutama pada remaja,” sambung Dirgantara.
Belum lagi jika orang tua menerapkan konsep pintar yang dibandingkan dengan dirinya.
“Konsep pintar yang berkembang dibandingkan dengan kedua orangtuanya tanpa memperhatikan unsur bermain anak usia 14 thn,” jelasnya.
Hal ini karena menurutnya, anak harus melewati fase tumbuh kembang anak dengan tuntas.
“Kita tidak bisa melewati fase tumbuh kembang anak, mereka butuh ruang apresiasi kreasi anak,” ucap Dirgantara.
Hal ini senada dengan tiga poin psikologi perkembangan Anak dalam Qur’an yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk hati-hati jika tidak mau gagal.
“Hati-hati gagal di sini, ini anak bisa tidak respek sama orang tua,” nasihat UAH.
Berikut tiga poin psikologi perkembangan anak dalam Qur’an yang harus diperhatikan oleh orang tua.
“Jadi kalau saya lukiskan begini dibagi 3 bagian. Ada level pertama level kedua level ketiga ” katanya.
“Ini level pertumbuhan, awalnya biasanya ini ada di rentang ya 0-2 sampai dengan sekarang ke 7 atau 9 tahun, 7 tahun lah saya ambil, 7 dalam urutan hadis,” jelas UAH menambahkan.
Hal ini karena usia 7 tahun anak sudah diarahkan untuk shalat.
“7 tahun sudah mulai untuk shalat kan ya diarahkan ketat, maksudnya 10 tahun baru diberikan pendidikannya agak lebih ketat lagi,” jelasnya.
Load more