Lebih Baik Shalawat Pakai Sayyidina Atau Tidak? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Ini…
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Amalan shalawat adalah salah satu yang dianjurkan dalam ajaran Islam.
Shalawat berisi doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Shalawat dilakukan sebagai bentuk penghormatan serta permohonan rahmat.
Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Ahzab ayat 56.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surat Al Ahzab: 56)
Oleh karenanya, sebagai umat Nabi Muhammad SAW marilah kita memperbanyak shalawat.
Namun terkadang ada umat Islam yang bingung bagaimanakah bacaan shalawat yang sebaiknya dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Apakah sebenarnya sebaiknya menggunakan kata sayyidina dalam shalawat Nabi?
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai penggunaan kata Sayyidina dalam shalawat Nabi.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, penggunaan Sayyidina sebelum nama Nabi Muhammad SAW adalah hal yang diperbolehkan di luar shalat.
"Kata Sayyidina tidak ada perbedaan pendapat di luar shalat, dia boleh digunakan karena Sayyidina itu bisa mencakup kepada beberapa makna," kata UAH.
Berikut makna Sayyidina yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat.
"Satu, untuk menghormati orang lain dengan panggilan, kalau kita 'tuan', 'bapak' walaupun bukan bapak biologis anda," jelas UAH.
"Misalnya anda panggil Ahmad dengan Pak Ahmad, Doni dengan Pak Doni, kan bukan bapaknya anda tapi untuk memberikan penghormatan kepada orang lain," lanjut UAH.
Namun, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa penggunaan kata Sayyidina ini tidak boleh digunakan untuk pengkultusan yang berlebihan.
"Yang tidak boleh itu adalah, mengkultuskan dengan itu, mengangkat berlebihan," ucap UAH.
Load more