Sorotan Tajam Habib Jafar ke Gus Miftah yang Hina Penjual Es Teh Manis, Singgung Tentang Kerendahan: Kita Sama-sama...
- Kolase tangkapan layar YouTube Jeda Nulis & Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Habib Jafar turut menyoroti Gus Miftah yang viral akibat menghina penjual es teh manis, Surhaji.
Habib Jafar menyinggung tentang kerendahan hati yang dimiliki seorang manusia pasca video penghinaan Gus Miftah kepada penjual es teh manis viral di media sosial.
Habib Jafar menyayangkan sikap yang dilontarkan Gus Miftah saat menghina penjual es teh manis. Padahal pendakwah itu berstatus sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dalam Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Seperti yang kalian tahu, gue gak suka ngomongin orang atau peristiwa, melainkan nilai agar jadi pelajaran bagi semua dan sepanjang waktu," ungkap Habib Jafar dalam tulisannya pada unggahan Instagram pribadinya dikutip, Kamis (5/12/2024).
"Maka, apa nilai yang bisa kita ambil hikmahnya?," tanya Habib Jafar.
Habib Jafar menyampaikan betapa pentingnya sikap kerendahan dalam hati setiap manusia. Bahkan sampai menunjukkan arti dan tafsir salah satu Ayat Suci Al Quran.
Ia mengunggah penafsiran dalam Surat Asy Syu'ara Ayat 215 yang memiliki arti "Rendahkanlah hatimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin".
Pria bernama asli Habib Husein bin Ja'far Al Hadar itu menyinggung Gus Miftah bahwa tidak ada kerendahan hati yang dimiliki sosok pendakwah sekaligus utusan dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Yaitu kita sama-sama belajar tentang satu rumus dunia bahwa siapa yang merendahkan hatinya, maka ia telah meninggikan dirinya," terang dia menjelaskan.
Kemudian, Habib Jafar kembali menjelaskan pelajaran diambil lainnya dari kasus viral Gus Miftah kepada penjual es teh manis bernama Surhaji.
Ia menyampaikan nasehat yang diterangkan dalam Surat At Tin Ayat 4 memiliki tafsir kesempurnaan dari manusia.
"Kita semuanya diciptakan sebagai ciptaan yang agung oleh Yang Maha Agung," tuturnya.
"Maka, mari agungkan siapa yang dianggap rendah, berterima kasih atas siapa yang berjasa, dan memaafkan siapa yang meminta maaf," sambung dia lagi.
Ia berpendapat bahwa pekerjaan sebagai tukang es teh sangat mulia. Meski kerap kali dianggap rendah oleh orang-orang telah meninggikan dirinya sendiri.
Load more