Sorotan Tajam Habib Jafar ke Gus Miftah yang Hina Penjual Es Teh Manis, Singgung Tentang Kerendahan: Kita Sama-sama...
- Kolase tangkapan layar YouTube Jeda Nulis & Tim tvOnenews
Ia memahami jualan es teh manis sebagai pekerjaan sederhana jika dalam mengacu konsep bisnis untuk mencari keuntungan besar.
"Satu lagi, bahwa jual es saat hujan atau bakso saat udara panas memang terasa kurang tepat secara ilmu bisnis, tapi tidak secara ilmu Tuhan," jelasnya.
Ia mencontohkan bahwa konsep bisnis berbeda-beda. Ada yang berupaya mencari hasil paling besar juga hanya ingin meraih ketetapan rezeki dari Allah SWT.
- Antara
Â
Bahwasanya Allah SWT telah memberikan jaminan ketetapan setiap rezeki makhluk hidup. Meski mereka harus berupaya meraihnya sebagai bentuk tawakal dan ikhtiar kepada-Nya.
"Seperti orang Madura yang sering gue ceritakan, ada orang yang umpamanya bukan berbisnis untuk cari uang semata, tapi berusaha sebagai ibadah untuk cari dari Tuhannya," paparnya.
"Hingga membuat Tuhannya ridho dan membuat rezekinya datang berlimpah dari sumber yang tak terduga-duga, sebagaimana firman dalam Surat At Thalaq Ayat 3," tambahnya.
Sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menggemparkan publik setelah potongan video dalam suatu kajiannya sangat viral di media sosial.
Utusan Khusus dalam Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu secara sengaja memberikan penghinaan kepada penjual es teh manis, Surhaji di tengah-tengah kajiannya.
Dalam suatu acara kajian di Magelang, Jawa Tengah, Gus Miftah sampai memberikan olok-olokan dan ucapan tidak pantas di depan para jemaahnya.
"Es tehmu masih banyak enggak? Masih? Ya sana dijual, g*k," ucap Gus Miftah dalam video viral ceramahnya dikutip, Kamis.
Tak hanya itu, Gus Miftah sampai menyinggung takdir dan merendahkan usaha Surhaji menyempatkan jualan es teh di dalam acara kajian tersebut.
"Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah itu takdir," tandas Gus Miftah.
(hap)
Load more