Bahwasanya setiap nama memiliki makna kandungan yang spesial sebagai salah satu harapan dari para orang tuanya.
"Bayangkan saja, jika pakai nama suami, suami pertama namanya Mas Parno jadi Aisa Parno," imbuhnya.
"Suami ke dua Mas Suparno, jadi Aisa Suparno. Suami ke tiga Mas Suparto jadi Aisa Suparto, berapa kali ganti nama?," sambung dia menjelaskan.
Ia menutupkan bahwa ketetapan nama telah bersifat mutlak. Meski bagi mereka menyematkan nama orang tua agar mudah dikenali anak-anaknya bisa membuat mereka bahagia.
"Kalau soal ayah, tidak pernah ayah mati diganti dengan nama ayah baru, tidak ada. Tetap nama ayah kandung," tandasnya.
(hap)
Load more