Adik Ipar Raffi Ahmad Jeje Govinda Sujud Syukur Usai Menang Versi Quick Count di Bandung Barat, Padahal Kata Ustaz Adi Hidayat Jika Dipilih Jadi Pemimpin Ucapkan Ini…
- kolase tim tvOnenews/Instagram ritchieismail
“Sehingga selama periode ia jabat dibimbing dari ujung kepala sampai kakinya untuk melahirkan putusan-putusan yang diridhai oleh Allah SWT,” jelas UAH.
Kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ) adalah potongan ayat dari Surat Al Baqarah ayat 156 yang memiliki arti:
"Sesungguhnya kami milik Allah SWT, dan sesungguhnya kepada-Nya kami kembali."
Jika seorang Muslim mengucapkan kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, maka artinya ia dengan penuh kesadaran mengakui bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah SWT.
Dimana semua titipan itu, termasuk kekuasaan yang baru dititipkan kepadanya pada akhirnya akan kembali kepada Allah SWT.
Maka dari itulah, Ustaz Adi Hidayat sarankan kepada seorang Muslim yang diberikan kedudukan, jabatan untuk segera baca Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Hal ini karena dengan diberikan kedudukan tersebut maka tanggung jawab di akhirat akan semakin besar.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan bahwa kedudukan adalah hak prerogatif Allah SWT dan merupakan amanah yang nanti akan dipertanggung jawabkan.
“Kedudukan hak prerogatif Allah, Itu adalah titipan amanah,” tandasnya.
Maka dengan dititipkan amanah itu, artinya Allah SWT mengharap manfaat dari dirinya akan menyebar kepada semua yang dipimpinnya.
“Yang dengan itu diharapkan memberikan manfaat yang mendekatkan setiap yang dipimpin itu dengan Allah subhanahu wa taala,” kata UAH.
“Karena itulah mengapa setiap pemimpin yang muslim ketika diberikan jabatan dia mengatakan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” lanjutnya.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga berharap seluruh pemimpin untuk selalu mengingat Surat Ali Imran ayat 26.
“Viralkan,” pesan UAH.
Dengan ingat Surat Ali Imran ayat 26, diharapkan setiap pemimpin ingat bahwa semua jenis kekuasaan kedudukan jabatan (kepemimpinan) itu hak prerogatifnya Allah SWT.
Maka jika diberikan ia akan semakin dekat kepada Allah SWT dan jika diambil kembali ia juga tidak khawatir.
Load more