Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Maka dengan dititipkan amanah itu kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) Allah SWT mengharap manfaat dari dirinya menyebar kepada semua yang dipimpinnya.
“Yang dengan itu diharapkan memberikan manfaat yang mendekatkan setiap yang dipimpin itu dengan Allah subhanahu wa taala,” ujar UAH.
“Karena itulah mengapa setiap pemimpin yang muslim ketika diberikan jabatan dia mengatakan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” lanjut Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat juga berharap seluruh pemimpin atau yang akan memimpin untuk selalu mengingat Surat Ali Imran ayat 26.
“Viralkan! Bahwa semua jenis kekuasaan kedudukan jabatan (kepemimpinan) itu hak prerogatifnya Allah subhanahu wa taala,” pesan UAH.
Berikut bacaan lengkap dari ayat yang disebutkan oleh Ustaz Adi Hidayat.
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)
Mengapa Ustaz Adi Hidayat berharap semua pemimpin selalu mengingat Surat Ali Imran ayat 26?
Hal ini karena Surat Ali Imran ayat 26 mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan adalah hak prerogatif Allah SWT.
Maka dengan ingat Surat Ali Imran ayat 26, diharapkan siapapun yang menang atau kalah dalam kontestasi pemilihan appaun, harus selalu ingat bahwa kekuasaan yang diberikan itu kehendak Allah dan akan dimintai pertanggungjawabannya saat di akhirat.
Load more