Adapun bentuk pedulian dari PBNU telah menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus. Tim ini, kata Gus Ulil, menjadi upaya mengupas tuntas dan menyelesaikan permasalahan RF kenapa tewas dalam gantung diri.
Ia menambahkan, bahwa satgas dari PBNU ini menjadi kepedulian agar para santri tetap nyaman mengenyam pendidikan di ponpes dan terhindar dari berbagai kekerasa, seperti fisik, seksual dan lain-lain.
"Insyaallah satgas segera bekerja untuk menangani hal-hal seperti ini. Tentu mengharapkan masalah kekerasan seperti ini diatasi pada dua tingkatan," tuturnya.
Ia menyampaikan ada dua tingkatan dalam menangani kekerasan pada santri di lingkungan ponpes.
Tingkatan pertama mengacu pada pihak pesantren agar melindungi para santri melalui pencegahan secara serius terhadap kekerasan fisik maupun seksual.
Tingkatan kedua meliputi aparat penegak hukum harus melakukan tugasnya secara tegas menindaklanjuti kekerasan pada santri yang menyebabkan kematian.
"Semoga hal-hal seperti ini bisa kita atasi pelan-pelan sehingga kekerasan seperti ini tidak terjadi di masa depan atau tidak terulang," jelasnya.
Load more