tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menguraikan kegunaan daun bidara. Tanaman ini diharapkan menjadi penghalau makhluk gaib di rumah.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, daun bidara menjadi solusi agar seorang mukmin terhindar dari godaan setan dan nyaman saat berada di rumah.
Namun begitu, Ustaz Khalid Basalamah mengabarkan ada cara membuat ramuan dari bahan daun bidara. Ini telah menjadi petunjuk atau anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Tujuh daun bidara itu ditumbuk, kalau zaman sekarang diblender, cemplungkan ke air, lalu diminum. Sebab, itu racun untuk setan," ungkap Ustaz Khalid Basalamah dalam suatu ceramah dikutip dari kanal YouTube AHLI SUNNAH, Minggu (10/11/2024).
Daun bidara berasal dari pohon bidara. Dalam dalil Al Quran telah dijelaskan sebagai salah satu tanaman yang berada di suruga.
Tanaman ini pun mendapat makna sebagai "pohon surga". Nama lain pohon bidara juga disebut "daun Sidr".
Surat Al Waqi'ah Ayat 27-29 menjadi dalil Al Quran terkait daun bidara digadang-gadang pohon surga, Allah SWT berfirman:
وَاَصْحٰبُ الْيَمِيْنِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ, فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ, وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ
Artinya: "Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun." (QS. Al Wa'qiah, 56:27-29)
Penceramah asal Makassar itu melanjutkan bahwa, ada bagian daun bidara yang boleh dikonsumsi sebagai makanan. Daun berwarna hijau memiliki cita rasa yang lezat dan manis. Bahkan buahnya juga hampir serupa dengan buah apel.
Adapun ciri-ciri lain dari pohon bidara mengacu pada bagian batangnya. Ada banyak duri tajam yang menyelimuti tanaman ini.
Daun dari pohon bidara memiliki keistimewaan dahsyat. Ustaz Khalid menjelaskan apabila setangkai dicabut maka langsung bertumbuh pada hari yang sama.
"Kalau di Jakarta sih pohon bidara ini dijual menggunakan nama lain, yaitu pohon apel India," imbuhnya.
Perihal bagian umbi pohon bidara juga bisa menjadi bahan pengobatan dan menjaga kesehatan.
Berdasarkan keterangan dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Kementerian Pertanian, pohon bidara dapat mengatasi radang tenggorokan, suara parau, difteri, dan batuk.
Ustaz Khalid pun berbagi cara membuat ramuannya secara detail diliputi takaran bahan-bahan yang dipergunakan untuk konsumsi.
Pertama, menyiapkan bagian umbi bidara upas yang masih segar ukuran 8 gram. Kedua, siapkan air matang minimal ukuran 1/4 secangkir gelas.
Perihal cara membuatnya harus mengikuti langkah pertamanya, yakni cuci umbi sampai benar-benar bersih sebelum berganti ke proses pemarutan.
Setelah umbi diparut, mengambil langkah pemerasan dengan bahan bantuan kain saringan. Beningan untuk menjadi bahan kumur minimal berukuran 2-3 sendok makan dengan dukungan air matang apabila ingin encer.
Adapun cara pembuatan untuk mengatasi radang tenggorokan bisa menggunakan bahan dukungan, di antaranya umbi bidara upas segar ukuran 8 gram, rimpang kencur 6 gram, daun sirih yang masih bersih 3 helai, buah kapulaga ukuran 3 gram dan air bersih.
(hap)
Load more