Apakah Ikut Dosa Jika Ditraktir Teman Pakai Uang Hasil Judi? Ustaz Firanda Andirja Tegaskan Ini
- freepik
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90).
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menggandengkan judi atau qimar dengan khamr, al anshab dan al azlam.
Semua hal tersebut adalah perkara-perkara yang tidak diragukan lagi keharamannya.
Al khamru (khamr) adalah minuman yang jika diminum oleh seseorang maka akan membuatnya mabuk sehingga hilang akalnya, seluruhnya ataupun sebagiannya.
Orang yang mabuk akan berbicara dan beraktivitas tanpa berpikir.
Kondisi seseorang yang mabuk ini terkadang membuatnya jatuh ke dalam perbuatan buruk lainnya seperti zina, kekerasan hingga pembunuhan.
Oleh karena itu, Islam sangat melarang minuman keras dan judi.
Maka jika ada sudah mengetahui bahwa judi adalah amalan setan, maka tinggalkanlah.
Hal ini karena setan itu tidaklah mendatangimu kecuali untuk mengelabui dan menipumu, serta membuat permusuhan antara engkau dan saudaramu.
Allah Ta’ala juga berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. Fathir: 6).
Sebagaimana setan telah memperdaya Nabi Adam dan Hawa sehingga mereka dikeluarkan dari surga.
Setan bahkan bersumpah kepada Adam dan Hawa bahwa ia adalah pemberi nasehat, padahal ia pendusta.
Hal itu sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT berikut ini.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
“(setan) bersumpah kepada keduanya: ‘saya adalah pemberi nasehat kepada kalian berdua‘” (QS. Al A’raf: 21).
Load more