Bromocorah Besar Kusni Kasdut Menangis saat Bertobat, Ternyata Ada yang Lebih Penting dari Agama..
- ANTARA/IPPHOS/asf/Koz/1969
Setelah didekap gadis itu dengan erat, Kusni mulai membalas pelukannya dan mengucurkan air matanya kepada anak tersebut. Ia juga mencoba cium pipi Ninik sambil memegang kepalanya.
Sejak dekapan pertama itu, Kusni kerap mendapat kunjungan rutin dilakukan Ninik. Sang penjahat merasa terkejut bahwa gadis tersebut beberapa kali memperlihatkan wajah calon suaminya. Air mata kembali mengucur di sekujur tubuhnya.
Kusni mulai menjalani kehidupannya dengan bahagia. Berbagai perbuatan kebaikan selalu dilakukan olehnya. Pada perayaan Natal 1968, Kusni mendapat Sakramen Pemandian setelah seharinya.
Namanya pun berganti dan dipilih Kusni menjadi Ignatius. Sebutan itu membuatnya dipandang sebagai perusak gereja mulai hilang. Bahkan, ia dikenal orang saleh dan menyandang sebagai pendiri dari Serikat Jesus.
Pandangan orang lain mulai berapa tertuju kepadanya selama di penjara. Status orang baik didapatkannya. Apalagi, ia dikenal sosok religius.
Sayangnya, sikap amarah masih meronta-ronta dalam dirinya saat berbuat kebaikan. Beruntungnya, kehadiran anak-istri yang selalu rutin mendatanginya berhasil membuat Kusni malu dan menahan hawa nafsunya.
Uniknya, Kusni mengurus dan mendidik dua orang remaja di sel tahanan. Alasannya, ia tidak bisa melakukan kepada anak kandungnya sendiri.
Dikenal religius, Kusni kembali tenggelam dalam pikirannya pada suatu malam. Ia bertekad meningkatkan pelajaran sambil menghirup udara bebas.
Sampai sewaktu-waktu, ia bertanya apakah ada yang mengerti tujuan hidupnya telah memutuskan hijrah untuk selalu memberikan kebaikan.
(hap)
Load more