Rasa hormatnya terhadap budaya dan agama muncul saat mendapat pengalaman buruk. Kala itu, ia menjadi jajaran pelatih di Timnas Korea Selatan.
STY nama panggilannya itu merasa kecewa terhadap pelatih asal Jerman, karena budaya di Korea Selatan tidak dihormati dan membuat para pemain tak nyaman.
"Saya sangat sedih saat itu sehingga saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah melakukan itu jika saya ingin menjadi pelatih di negara lain," katanya kepada Sports Kyunghyang dikutip, Rabu.
Coach Shin yang telah membuktikan toleransinya sangat tinggi, ternyata pernah menemukan satu titik tertentu kurang nyaman dengan budaya di Indonesia.
Ia sampai membandingkan perbedaan yang sangat jauh dalam urusan budaya antara Korea Selatan dan Indonesia. Masyarakat di Tanah Air kerap kali hanya memanggil namanya, yakni "Shin Tae-yong".
Load more