Kisah Pemujaan Maradona di Argentina yang Melahirkan Agama Baru, dari Aturan Ritual sampai Doa Khusus

"Agama kami adalah sepak bola dan seperti semua agama, itu harus memiliki tuhan," ungkap Alejandro Veron kepada The Guardian.

Sebagai fans fanatiknya, ada sesuatu hal yang lebih berasal dari Maradona. Terutama sejak menyabet gelar dinobatkan sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.

"Kami tidak akan pernah melupakan keajaiban yang dia tunjukkan di lapangan dan semangat yang dia bangun dalam diri kami, para fanatik," terang Alejandro.

Sumber :

• Antara/Reuters/Ted Blackbrow/Pool/File Photo/aww

Ada perbedaan antara agama lain dan Gereja Maradona, salah satu cara melakukan ibadah saat menyembah Maradona, didukung dengan foto, ornamen, serta patung di dalam tempat ibadah.

Agama pemuja Maradona ini, juga mempunyai ritual khusus dan doa khusus sendiri. Ide tersebut bermula dari momentum legenda sukses menyabet sebanyak dua gol dalam gelaran Piala Dunia 1986. Kebetulan Timnas Argentina bertemu dengan Inggris kala itu.

Jemaah Iglesia Maradoniana sampai melakukan peniruan cara Maradona mencetak gol yang berarti "Tangan Tuhan Maradona". Kegiatan itu merupakan prosesi pembaptisan sebagai pengingat gol ke gawang Inggris pada Piala Dunia Meksiko 1986.

Seluruh ratusan ribu jemaah Iglesia Maradoniana patut menaati dan menjalankan 10 aturan di dalamnya, antara lain:

1. Sepak bola tidak akan menjadi kotor
2. Rasa cinta sepak bola di atas segalanya
3. Cinta kepada Diego Maradona dideklarasikan tanpa syarat dan keindahan dalam sepak bola
4. Mempertahankan kaos hingga jersey Argentina
5. Misi segala berita keajaiban dari Diego harus disebarkan ke seluruh alam semesta
6. Penghormatan terhadap kuil Maradona sebagai tempat pekerjaan dan baju sucinya
7. Larangan keras memberikan pernyataan Diego menjadi anggota tim mana pun
8. Menyebarkan khutbah dan berbagai prinsip telah disematkan oleh Gereja Maradona
9. Wajib memberikan nama tengah Anda (Diego) dan nama putra pertama (Diego)
10. Tidak boleh hidup merasa terasingkan dari kenyataan dan jangan sia-sia.

Pembentukan Iglesia Maradoniana juga mempuyai peringatan hari raya seperti kultus agama lainnya. Hari lahir Maradona pada 30 Oktober, sebagai bentuk merayakan peringatan Hari Natal.