Terbaru! Usai Dievaluasi PSSI, Shin Tae-yong Muncul Ungkap Visi Misinya sebagai Pelatih, Sosok yang Semangat Belajar Islam untuk Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com-- Kabar Pelatih Shin Tae-yong yang meninggalkan Timnas Indonesia ke Korea Selatan tengah santer. Hal ini tentu memancing munculnya beragam spekulasi di tengah penggemar sepak bola di Tanah Air.

Mengingat kepergian Shin Tae-yong yang akrab disapa STY ini di tengah panasnya kabar Roberto Mancini Pelatih Arab Saudi dipecat. 

Perginya STY ke Korea Selatan muncul usai Ketum PSSI Erick Thohir mengaku sudah melakukan evaluasi. Hal inipun semakin buat pecinta bola di Tanah Air penasaran karena tak bersuara atau nggak unggah di Medsos.

Sehubungan dengan kepergian STY, mengapa ia harus pergi ke Korea Selatan maish belum diketahui. 

Namun, berdasarkan keterangan PSSI ke awak media mengkonfirmasi kepergian Shin Tae-yong di tengah persiapan Timnas Indonesia melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi kalau Shin Tae-yong memilih kembali ke Korea Selatan untuk sementara waktu.

"Sekembalinya beliau dari Korea Selatan (akan dievaluasi), lagi istirahat beliau. Saya tidak tahu persis (waktu kembali Shin Tae-yong), khawatir lupa tanggal pulangnya," kata Yunus kepada awak media, Jakarta, Jumat (25/10/2024) 

Menurut isu yang berkembang, STY untuk Timnas Indonesia itu diduga berguru ke Korea Selatan untuk menyiapkan diri memenangkan Timnas Indonesia melawan Jepang. 

Hal terbaru mengejutkan, STY mengunggah sebuah informasi soal visi misi dia sebagai Pelatih. Tentu hal ini langsung mengingatkan ucapannya dahulu.

Dalam unggahan terbaru Shin Tae-yong itu menjelaskan Visinya ialah setiap anak bisa tumbuh sehat dan bahagia melalui sepak bola.

Kemudian, misinya membangun infrastruktur atau sistem keolahragaan hingga penguatan SDM dan inovasi dalam teknologi. 

"Meningkatkan infrastruktur olahraga dan menciptakan tenaga profesional olahraga," ucap STY dalam unggahan terbarunya, Minggu (27/10/2024).

"Membangun program pendidikan lanjutan dan jaringan manajemen kesehatan. Mengembangkan inovasi industri dan teknologi melalui jaringan olahraga," tambah STY.

"Memberdayakan bakat sepak bola generasi mendatang melalui jaringan komunitas yang kuat. Mendukung keharmonisan sosial melalui budaya sepak bola," jelas STY.