Pasca Bahrain Rugikan Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al Kaf Sempat Heboh Diancam Santet, Buya Yahya Terangkan Pengaruhnya
- AFC
Kegiatan ritual tersebut mengundang reaksi netizen. Namun, jika diambil dalam pandangan agama Islam patut dibahas mengenai hukum santet.
Lantas, bagaimana pandangan agama Islam mengenai ritual santet berkaca dari video viral ingin menyihir Wasit Ahmed Al Kaf pasca merugikan Timnas Indonesia? Buya Yahya menerangkan hal ini sebagai berikut.
Dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (23/10/2024), Buya Yahya mengupas tuntas tentang ritual santet. Pada dasarnya ritual tersebut memiliki anonim dari kata "Sihir".
Sejak zaman Nabi Musa AS, santet atau sihir pun sudah ada. Bahkan para penyihir merupakan pelakunya juga memiliki peran yang sangat kuat.
Ritual ini menunjukkan sesuatu yang tidak terlihat. Bahkan setiap manusia pun juga merasa ketakutan terhadap santet. Sihir pasalnya dapat menyakiti hingga membunuh orang.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya membahas santet pasca salah satu jemaah menanyakan hal tersebut. Pesertanya mengaku kerap kali kesakitan dan pusing. Spekulasi terkena sihir pun muncul dan ingin mendapat penjelasannya.
Buya Yahya menegaskan setiap ujian dialami manusia sebaiknya harus menunjukkan sikap husnudzon. Bahwasanya suudzon hanya bisa menyebabkan kerugian dalam diri sendiri.
"Sakit pusing dibilang sihir, sakit beneran padahal. Suudzon kepada orang yang membuat sakit. Sebab ada sebuah penyakit yang membuat orang dingin terus, ada orang penyakit terkena air dingin, kulit sakit-sakit semua itu murni sakit sudah," ungkap Buya Yahya.
Menurutnya, sihir telah terjadi bahkan sampai zaman Nabi. Namun demikian, berbagai penyakit tidak boleh diartikan berasal dari ritual tersebut.
Nabi Muhammad SAW pernah menganjurkan setiap hamba Allah SWT yang mendapat sakit. Doa menjadi solusi agar bisa sembuh dan kembali sehat.
"Kalau urusan sihir, Anda baca doa yang diajarkan baginda Nabi. Setelah itu Anda pergi ke medis dengan normal dengan benar," tandasnya.
(hap)
Load more