Jakarta, tvOnenews.com - Penciptaan Jin telah disebutkan oleh Allah SWT dalam surah Al Hijr ayat 27.
وَالْجَاۤنَّ خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّارِ السَّمُوْمِ
Wal-jānna khalaqnāhu min qablu min nāris-samūm(i).
Tafsir Tahlili
Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah menciptakan jin dari api yang sangat panas sebelum menciptakan Adam.
Namun tentang hakikat api ini, hanyalah Allah SWT yang mengetahui.
Tabiat manusia itu berbeda-beda menurut keadaan tanah yang membentuk dirinya.
Maka hal ini dapat dijadikan dalil bahwa tabiat jin itu sesuai dengan tabiat asal kejadiannya.
Sebagaimana api bersifat panas, maka tabiat jin pun demikian pula (panas).
Sifat api antara lain tiba-tiba dapat menggejolak menjadi besar, kemudian tiba-tiba menjadi susut dan kecil.
Demikian pula jin, suka tergesa-gesa, cepat menjadi marah, suka mempermainkan dan menyakiti manusia, kadang-kadang tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Namun serta merta membangkang dan mendurhakai Allah SWT.
Begitu juga manusia, bersifat sesuai dengan sifat asal kejadiannya, seperti bersifat sabar, suka menumbuhkan, mengembangkan, memelihara dan mencari sesuatu yang baik, suka mengindahkan perintah, mempunyai sifat suka tunduk dan patuh, walaupun kadang-kadang ia durhaka kepada Allah karena tunduk dan mengikuti hawa nafsunya.
Dalam hadis qudsi disebutkan asal kejadian malaikat, jin dan manusia berdasarkan riwayat Aisyah RA:
قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى: خَلَقْتُ الْمَلاَئِكَةَ مِنْ نُوْرٍ وَخَلَقْتُ الْجَآنَّ مِنْ مَارِجٍ مِنَ النَّارِ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ. (رواه أحمد و مسلم عن عائشة)
Allah SWT berfirman, “Aku telah menciptakan malaikat dari cahaya, dan Aku telah menciptakan jin dari nyala api dan telah diciptakan Adam sebagaimana yang telah diterangkan kepadamu.” (Riwayat Aḥmad dan Muslim dari Aisyah)
Jin termasuk makhluk Allah SWT. Sebagaimana makhluk Allah lainnya, maka jin itu ada yang taat kepada Allah dan ada pula yang durhaka, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَۗ كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًاۙ ١١
Artinya: Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (al-Jinn/72: 11)
Jin itu diberi beban dan tanggung jawab oleh Allah SWT, sebagaimana manusia diberi beban dan tanggung jawab, ia berkembang dan berketurunan.
Hanya saja manusia tidak dapat melihat jin, sedang ia dapat melihat manusia.
Karena itu, jin ada yang tunduk patuh kepada Allah SWT dan ada pula yang durhaka seperti Iblis.
Itulah tafsir surah Al Hijr ayat 27 yang dilansir dari Qur’an Kemenag.
Wallahu’alam
Load more