ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Ngantuk Tak Tertahankan, Jangan Tidur di Dua Waktu ini, Buya Yahya Tegaskan Hukumnya Makruh dan Bikin Rezeki Seret

Buya Yahya menjelaskan ada waktu yang sebaiknya tidak digunakan untuk tidur karena bisa membuat rezeki seret dan hukumnya makruh. Simak penjelasan berikut.
Senin, 30 September 2024 - 10:13 WIB
Buya Yahya
Sumber :
  • YouTube

tvOnenews.com - Dalam ajaran agama Islam, waktu memiliki nilai penting yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Beberapa waktu dianggap sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada waktu-waktu inilah umat Muslim dianjurkan untuk tidak tidur.

Menurut Buya Yahya, tidur pada dua waktu tertentu memiliki dampak yang kurang baik.

Bahkan hukumnya makruh dan dapat mempersempit rezeki serta mengganggu ketenangan batin.

Dalam tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengungkapkan ada dua waktu yang tidak dianjurkan untuk tidur.

Yaitu, tidur setelah shalat Subuh hingga terbit matahari, serta setelah shalat Ashar hingga Maghrib.

Kedua waktu ini memiliki nilai spiritual yang tinggi, di mana umat Muslim dianjurkan untuk mengisinya dengan ibadah, zikir, atau aktivitas yang bermanfaat.

Buya Yahya menjelaskan bahwa tidur pada dua waktu tertentu, meski tidak dilarang secara mutlak, tetapi hukumnya makruh.

“Tidur di waktu ini hukumnya makruh, tidak haram, tetapi orang yang melakukannya akan kehilangan banyak hal. Salah satunya adalah sempitnya rezeki,” jelas Buya Yahya.

Tidur setelah salat Subuh hingga matahari terbit dianggap sebagai waktu yang berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menurut Buya Yahya, orang yang tidur pada waktu tersebut akan mengalami kerugian, salah satunya adalah rezeki yang semakin sempit.

Bukan hanya rezeki dalam bentuk materi, tetapi juga rezeki batin seperti ketenangan hati dan kedamaian jiwa.

“Ini bukan larangan yang haram, hanya makruh. Namun orang yang tidur setelah Subuh akan merasakan kerugian. Salah satunya adalah sempitnya rezeki, baik secara fisik maupun spiritual,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan bahwa setelah Subuh adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan suasana dengan zikir, doa, atau aktivitas produktif lainnya.

Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, waktu ini diyakini mampu membawa kelimpahan rezeki bagi mereka yang memanfaatkannya dengan baik.

“Barang siapa yang menghidupkan waktu antara shalat Subuh hingga matahari terbit, maka Allah akan berikan rezeki lebih banyak dan lebih cepat,” tambahnya.

Selain waktu setelah Subuh, Buya Yahya juga menekankan menghindari tidur setelah salat Ashar hingga Maghrib.

Waktu ini juga dianggap istimewa dalam Islam, di mana seseorang dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan ibadah.

“Waktu setelah Ashar hingga Maghrib adalah waktu yang sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah. Siapa pun yang menghidupkan waktu ini akan mendapatkan rezeki batin, berupa ketentraman hati dan kedamaian jiwa,” kata Buya Yahya.

Tidur pada waktu ini, meskipun tidak haram, diyakini dapat membawa dampak negatif pada kesehatan batin dan spiritual seseorang.

Bagi yang memilih untuk tetap terjaga, waktu ini bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan menenangkan pikiran dari berbagai kesibukan duniawi.

Buya Yahya memberikan solusi bagi yang sulit menghindari tidur pada waktu-waktu tersebut karena tuntutan pekerjaan atau aktivitas.

Ia menyarankan agar aktivitas seperti bekerja atau melakukan perjalanan di pagi hari bisa dijadikan sebagai momen untuk tetap mengingat Allah SWT.

Dengan cara ini, meski tidak melakukan ibadah secara langsung, hati tetap bisa terhubung dengan Tuhan melalui zikir dan doa.

“Jika pekerjaanmu mengharuskanmu berada di luar rumah di pagi hari, seperti pergi ke pasar atau tempat kerja, jadikan perjalananmu sebagai zikir. Dengan begitu, kamu tetap bisa menghidupkan waktu tersebut,” jelas Buya Yahya.

Dengan demikian, selain mendapatkan ketenangan batin, seseorang diyakini akan memperoleh rezeki yang lebih luas dan berkah dari Allah SWT. (adk)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT