Kunjungi Dubai, Menag dan Pejabat UEA Bahas Sinergi Pengembangan Potensi Zakat dan Wakaf
- Humas Kemenag
Masjid MBZ Solo dibangun sejak 2022 dan sudah aktif sejak 2023.
"Ke depan, kita mungkin akan mengembangkan platform digital untuk networking masjid. Bercermin dari UEA, jejaring masjid ini bermanfaat untuk mengembangkan program masjid yang berdampak langsung pada masyarakat sekitar," jelasnya.
Cak Nanto, sapaan akrabnya kemudian mengatakan bahwa selama di Dubai, Menag mendiskusikan rencana kerja sama dua negara.
“Kerja sama Indonesia dan UEA, dalam pengembangan wakaf dan zakat untuk kesejahtaeraan umat," ucap Cak Nanto.
Cak Nanto lalu mengatakan, dalam lawatannya di Dubai, Menag juga membahas program untuk masjid sebagai pusat syiar Islam yang penuh rahmah.
Ia menilai, hubungan bilateral antarnegara, khususnya antara Indonesia dan UEA, memegang peranan penting dalam menciptakan dunia yang lebih damai, sejahtera, dan saling menghormati.
Sementara dalam konteks kerja sama keagamaan, hubungan kedua negara ini dapat menjadi jembatan untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
Maka untuk itu, lanjut Cak Nanto, Indonesia dan UEA akan terus berupaya bersama dan bekerja sama secara intensif untuk memperkuat moderasi beragama.
Kedua negara kata Cak Nanto berkomitmen untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan secara damai.
“Kerja sama di bidang moderasi beragama menjadi hal yang penting mengingat tantangan global yang semakin kompleks,” ujarnya.
“Melalui kerja sama ini, kita berharap dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan toleran,” harap Cak Nanto.
Sementara ketika disinggung terkait ketidakhadiran Gus Men pada Raker dengan Komisi VIII DPR, Cak Nanto menjelaskan bahwa Menag masih menjalankan tugas negara.
Namun meski demikian, Cak Nanto memastikan bahwa Menag beritikad baik dengan mengirim surat resmi ke DPR dan menawarkan agar bisa mengikuti proses raker secara online.
Hal ini karena kata Cak Nanto dengan kemajuan teknologi maka sangatlah mungkin jika rapat bisa dilakukan secara hybrid, daring, dan luring.
“Karena kondisi sedang menjalankan tugas negara, Gus Men menawarkan untuk mengikuti rapat secara daring. Ini memungkinkan dalam era kemajuan teknologi saat ini,” ucap Cak Nanto. (put)
Load more