"Kita hari ini mudah sekali tersulut amarah kita yang menjadi sebab permusuhan ya gara-gara semacam ini," imbuhnya.
Buya Yahya menyebutkan ada dua model isu permusuhan bisa terjadi. Pertama, berasal dari calon politikus sengaja mengadu domba.
Ia berpendapat kebanyakan para calon dan politikus tidak sesuai dengan janji yang disampaikan saat berkampanye hingga memunculkan fitnah.
"Ada dua model, hamba Allah yang kadang tanpa disadari mereka memicu permusuhan kita, politikus yang tidak jujur, politikus yang tidak tulus," terangnya.
"Sehingga ungkapan-ungkapan yang disampaikan pun kadang menfitnah atau menjadikan sebab orang bermusuhan," sambungnya.
Ia menyampaikan model kedua sering kali para calon selalu menggunakan agama sebagai tameng dan penguat suara mereka.
"Yang kedua adalah atas nama agama juga bisa saja terjadi sesuatu yang sebetulnya orang boleh berbeda pendapat karena sempitnya pandangannya," jelasnya.
Load more