Hal itu menjadi dampak buruk menimbulkan isu SARA buntut memanasnya Pilkada 2024 di media sosial.
"Penggunaan SARA dalam media sosial berdampak buruk hingga ke perpecahan bagi daerah-daerah di Indonesia, khususnya daerah yang rawan seperti Papua dan Madura," jelasnya.
Lanjut, Ketua Bawaslu juga menyoroti terkait jarak pelaksanaan antara pemilu dan pilkada juga harus diperhatikan bersama.
Menurutnya, jarak waktu juga menjadi sorotan penting guna mempersiapkan pemilihan agar semakin maksimal.
"Selain isu krusial, semua perlu memperhatikan faktor jarak penyelenggaraan pemilu dan pilkada, seharusnya lebih dari satu tahun mungkin dua tahun agar lebih efektif dan partisipatif," tandasnya.
Sementara, isu SARA berpotensi marak dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 menjadi sorotan penting bagi ulama Buya Yahya.
Dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (25/9/2024), Buya Yahya menyampaikan beberapa pesan terkait penyelenggaraan Pilkada 2024.
Load more