Hadis Nabi Muhammad SAW yang Terkenal di Dunia, Pedoman Hidup Umat Islam
- U-Report
Hadis Tentang Larangan Berbuat Zalim
"Sebaik-baik manusia ialah orang yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, suka berbuat zalim, suka mencerai-beraikan manusia, dan selalu menimbulkan kesusahan". (HR. Ahmad)
Hadis Tentang Pertolongan Allah
"Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah." (HR. Muslim)
Hadis Tentang Takwa
"Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya itu menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur". (HR. Tirmidzi)
Hadis Tentang Rezeki
"Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan." (HR At-Thabrani dan Al-Bazzar)
Hadis Tentang Ibadah kepada Allah
"Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu."
"Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok". (HR. Ibnu Asakir)
Hadis Tentang Ujian
"Saad bin Abi Waqqash berkata, 'Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?' Nabi SAW menjawab, 'Para nabi, kemudian yang menyerupai mereka, dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah), dia diuji sesuai dengan itu (ringan), dan bila imannya kukuh, dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa". (HR. Bukhari)
"Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya". (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis Tentang Debat
"Aku menjamin dengan sebuah istana di bagian tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat, meski dia berada di pihak yang benar. Sebuah istana di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta, meski dia sedang bercanda. Dan istana di bagian atas bagi seseorang yang memperbaiki akhlaknya." (HR. Abu Daud)
Load more