Jakarta, tvOnenews.com-- Menjalankan ibadah shalat bagi umat muslim ialah kewajiban.
Dalam pelaksanaannya, terkadang muncul begitu gangguan berupa pikiran lain saat seseorang terdiam. Hal itu juga umum terjadi saat shalat.
Parahnya lagi, terkadang juga mungkin melupakan jumlah rakaat shalat. Memungkinkan terjadi karena efek tak fokus (khusyuk).
Sehingga rasa khusyuk dalam shalat sulit sekali didapatkan. Hal ini dijelaskan dalam ceramahnya Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya fokus atau khusyuk saat shalat, ialah hanya berpikir pada Allah SWT bukan pikirkan soal duniawi.
Lalu muncul pertanyaan, apakah shalatnya tetap sah?. Ketika seseorang saat shalat sulit atau belum bisa khusyuk.
dok.Tangkapan layar YouTube
Hal ini pun dijawab Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah Tv dikutip, Selasa (10/9/2024). Menurut Buya kalau shalat seseorang akan tetap sah, sekalipun sulit untuk khusyuk.
Menurut Buya Yahya, bukan alasan sese meninggalkan ibadah wajib, seperti shalat fardhu. Dengan alasan tidak bisa khusyuk atau fokus.
"Jangan meninggalkan shalat gara-gara tidak bisa khusyuk. Khusyuk adalah pahala baik-baik, karena kita berusaha khusyuk sudah ada dinilai oleh Allah SWT," kata Buya Yahya.
"Nggak, nggak ada yang salah kelihatannya apa ingat anak ingat suami ingat istri. Nanti kalau kita sudah berusahakan Allah beri kekuatan dari Allah nggak bisa tiba-tiba tenang, kalau shalat tidak khusyuk tetap sah shalatnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Buya menyampaikan kalau khusyuk saat shalat itu juga pemberian Allah SWT.
Maka dari itu, berdoa agar bisa diberikan ketenangan saat ibadah.
"Hanya yang kurang martabat karena itu bertingkat-tingkat. Karena kekhusyukan mu lah pangkatmu akan melambung. Jadi jangan sampai anda tidak khusyuk anda tidak shalat," pesan Buya Yahya.
Sebab tingkat kekhusyukan seseorang dalam ibadah, banyak faktor yang mempengaruhi kata Buya.
Mulai dari kemampuan diri, juga lingkungan sekitar. Hal inilah bisa mendukung seseorang belajar fokus atau khusyuk saat shalat.
"Banyak yang ya mempengaruhi ketidakkhusyukan, tadi waktu yang tepat untuk melakukan shalat," contohnya.
"Ya kemudian sebab-sebab ketidakhusyuka kita jauhkan, seperti HP televisi lingkungan yang kurang nyaman. Jadi ada beberapa hal beberapa yang kita usahakan, bagaimanapun tetap lakukan shalat sekaipun belum khusyuk atau lagi belajar," tegas Buya Yahya.
Sehubungan dengan khusyuk shalat, juga disampaikan Imam Al-Ghazali dalam menerangkan keutamaan khusyuk, mengutip ayat Al-Qur’an, hadits nabi, qaul sahabat, dan pengalaman ulama.
Imam Al-Ghazali pertama mengutip Surat Thaha ayat 14:
قال الله تعالى وأقم الصلاة لذكري
Artinya, “Laksanakanlah shalat untuk mengingat-Ku,” (Surat Thaha ayat 14).
Waallahualam
Load more