tvOnenews.com - Doa qunut menjadi bacaan yang biasa dilantunkan saat shalat Subuh.
Meski hukumnya sunnah, imam saat memimpin shalat Subuh berjamaah tidak pernah meninggalkan doa qunut.
Doa qunut mempunyai keutamaan sebagai memohon mendapat keberkahan, ampunan dan perlindungan dari Allah SWT saat dibaca di shalat Subuh.
Namun, doa qunut masih menjadi perdebatan mengingat ada yang tidak menggunakan dan tetap membacanya saat shalat Subuh.
Meski demikian, masih banyak orang terutama imam shalat Subuh masih menggunakan doa qunut karena ada beberapa keutamaan di dalamnya.
Doa qunut juga menjadi pusat perhatian setelah seseorang mengamalkan biasanya akan mengucap kalimat "amin".
Beberapa orang menyebutkan seseorang disarankan tidak mengusap wajah setelah mengamalkan doa qunut shalat Subuh.
Ilustrasi membaca doa qunut saat shalat Subuh. (Freepik)
Menurut Buya Yahya, hukum mengusap wajah menjadi pembahasan menarik yang harus diketahui bersama oleh umat Muslim saat mengamalkan doa qunut.
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (21/8/2024), Buya Yahya membahas doa qunut pada pelaksanaan shalat Subuh.
Buya Yahya tidak menghalangi orang-orang membaca doa qunut ketika mengerjakan shalat Subuh saat sendiri maupun berjamaah terutama di masjid.
Ia juga memahami doa qunut masih menjadi polemik dan perdebatan tidak kunjung selesai lantaran pengamalannya saat pelaksanaan Subuh.
Perdebatan tersebut bermula dari beberapa penjelasan hadits terkait Rasulullah SAW tidak pernah mengamalkan dan sering membaca qunut ketika shalat Subuh.
Namun, ia menegaskan bahwa, doa qunut bersifat sunnah yang artinya boleh dibaca dan tidak diamalkan tak akan masalah.
Kemudian, pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu masuk membahas hukum setelah doa qunut mempunyai kebiasaan mengusap wajah.
Ia menerangkan hukum mengusap wajah dipicu dari kegiatan shalat Subuh berjamaah setelah imam selesai membaca doa qunut.
Buya Yahya pun mengambil penegasan bahwa, doa yang diucap saat Subuh menjadi bagian dari amalan qunut.
Menurutnya, setiap seseorang selesai melantunkan doa mempunyai hukum sunnah yang artinya mengusap wajah tidak diwajibkan setelah membaca qunut.
"Dalam semua panjatan doa disunnahkan Anda mengusap wajah Anda setelah doa," kata Buya Yahya.
Pendakwah bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menuturkan tidak ada anjuran untuk menggunakan sikap mengusap wajah selepas doa qunut.
Ia menyarankan agar kedua tangan seseorang yang sudah membentuk berdoa atau meminta kepada Allah SWT tidak digunakan untuk mengusap wajah.
"Kecuali waktu doa qunut Anda tidak usah mengusap wajah Anda dengan tangan Anda," ucapnya.
Buya Yahya menyampaikan sarannya agar seseorang tidak mengusap wajah mengingat adanya gerakan di luar rukun shalat.
Ia berpendapat sikap tersebut memicu adanya gerakan tambahan melalui sikap mengusap wajah meski dilakukan setelah berdoa.
"Karena dalam shalat hendaknya kita selalu menghindari banyak gerakan-gerakan yang enggak ada hubungannya dengan shalat," terangnya.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menyebutkan ibadah shalat Subuh yang dikerjakan bisa makruh akibat mengusap wajah setelah qunut.
Ia menambahkan, sikap mengusap wajah bisa melebihi batas gerakan shalat sebanyak tiga kali.
"Enggak usah diusap wajahnya, kalau mengusapnya adalah makruh karena khawatir terjadi gerakan tiga gerakan," imbuhnya.
Buya Yahya mengatakan apabila seseorang telah melakukan gerakan lebih dari tiga kali termasuk dari pengusapan wajah maka ibadahnya bisa batal.
"Sebab kalau tangan ini dua (kedua tangan) nanti tambah kepala, bisa batal shalatnya," tuturnya.
Meski begitu, Buya Yahya menekankan jangan sampai seseorang tidak membaca doa qunut perkara hukum mengusap wajah menyebabkan makruh.
Ia menerangkan hukum mengusap wajah agar umat Muslim mengetahui dan tetap meraih keutamaan shalat Subuh dari Allah SWT.
"Cuma kita tidak perlu, jangan terlalu menakut-nakuti orang juga, dikit-dikit batal, justru kita beritahu itu ilmunya," pungkasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more