Empat Prinsip Pernikahan yang Harus Selalu Diingat oleh Setiap Muslim
- freepik
Artinya: Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.
Prinsip Kedua Pernikahan: Ikatan yang Kokoh
Prinsip kedua, pernikahan memiliki ikatan yang kokoh atau disebut dengan mitsaqon gholizhon.
Hal ini seperti dijelaskan dalam Surah Nisa ayat 21.
Maka, jika kokoh, pastilah dapat menyangga seluruh sendi-sendi kehidupan rumah tangga.
Suami istri diharapkan menjaga ikatan ini dengan segala upaya yang dimiliki serta tidak saling melemahkan.
Prinsip Ketiga Pernikahan: Harus Dipelihara dengan Sikap dan Perilaku yang Baik
Prinsip pernikahan berikutnya yang harus diingat adalah bahwa suami dan istri harus memelihara sikap dan perilaku yang baik.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam Surah An Nisa ayat 19.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Load more