Padahal, menurut Ustaz Adi Hidayat, prinsip dasar dari doa adalah seharusnya pasti dikabulkan.
"Karena prinsip doa itu seharusnya terkabul, tapi ada orang-orang tertentu yang tatkala meminta, Allah tidak akan mengabulkannya sepanjang hidupnya kalau masih dalam keadaan begitu," ujarnya.
Salah satu contoh yang diberikan Ustaz Adi Hidayat adalah kisah seorang pria di zaman Nabi Muhammad SAW.
Pria tersebut sedang dalam perjalanan jauh, yang seharusnya menjadi salah satu syarat agar doanya cepat dikabulkan, yaitu dalam keadaan musafir, mengangkat tangan ke langit, dan menyebut Asmaul Husna.
Namun, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa doanya tetap tidak akan dikabulkan. Mengapa? Karena makanan, minuman, pakaian, dan perangkat hidupnya semuanya haram.
"Apa kata Nabi, gimana doa kamu bisa dijawab," kata Ustaz Adi Hidayat, menjelaskan bahwa penyebab utama dari doa yang mustahil dikabulkan adalah karena "makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan perangkat yang dikenakannya haram."
Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana mungkin doanya akan dijawab, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan sesuatu yang haram?" (HR. Muslim).
Hadist ini menegaskan betapa pentingnya menjaga kehalalan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, "Orang ini kapan pun meminta, sesulit apa pun, menangis darah apa pun enggak akan dijawab Allah SWT selama perangkat hidupnya haram."
Tak hanya itu saja karena dalam ajaran Islam, ada beberapa benda yang dilarang keberadaannya di rumah.
Load more