Kita juga senantiasa berterima kasih terhadap para leluhur yang telah memperjuangkan mati-matian demi mendapatkan kemerdekaan.
Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah Ibrahim ayat 7 menerangkan rasa syukur harus selalu ditanam saat diberikan kemerdekaan, Allah SWT berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Wa iz ta'azzana rabbukum la'in syakartum la'aziidannakum wa la'in kafartum inna ‘azaabii lasyadiid.
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS. Ibrahim, 14:7)
Dari ayat tersebut menjadi pengingat bahwa, bentuk rasa syukur tidak hanya berasal dari lisan melainkan syukur hati.
Syukur hati memberikan perwujudan keyakinan nikmat dari kemerdekaan yang dirasakan saat ini berasal dari Allah SWT.
Tak hanya itu, selagi kita mempunyai anggota badan yang sempurna marilah kita mensyukuri kenikmatan dari Allah SWT.
Cara mensyukuri ini tidak lain kita harus tetap menjalankan segala perintah dan menghindari larangan-Nya.
Load more