Mulai Sekarang Hati-hati Ikut Lomba 17 Agustus tapi Harus Bayar Uang Pendaftaran, Buya Yahya Tegaskan Hukumnya...
- Kolase tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Lomba 17 Agustus menjadi penyelenggaraan dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.
Masyarakat Indonesia selalu mengadakan lomba saat 17 Agustus dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya.
Biasanya setiap daerah menyajikan beragam lomba 17 Agustus, misalnya balap karung, makan kerupuk tanpa tangan, panjat pinang, tarik tambang, balap bakiak dan sebagainya.
Meski begitu, ada orang yang memberlakukan syarat mengikuti lomba 17 Agustus harus bayar dalam bentuk uang pendaftaran.
Calon peserta membayar uang pendaftaran agar bisa mengikuti lomba 17 Agustus menjadi kontroversi jika diambil dalam perspektif Agama Islam.
![]()
Ilustrasi lomba tarik tambang saat 17 Agustus di HUT Kemerdekaan RI. (Freepik)
Apa hukum calon peserta membayar uang pendaftaran lomba 17 Agustus? Buya Yahya menerangkan kasus ini sebagai berikut.
tvOnenews.com melansir dari tayangan channel YouTube MicroStrategy, Sabtu (10/8/2024), Buya Yahya turut membahas lomba 17 Agustus.
Buya Yahya menjelaskan hukum panitia lomba 17 Agustus memberlakukan syarat dengan cara bayar uang pendaftaran mengingat sebentar lagi akan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Mulanya ia menyebutkan berbagai lomba turut memberikan kobaran semangat masyarakat Indonesia untuk memeriahkan Kemerdekaan RI.
Namun, biasanya panitia menyajikan banyak lomba yang unik dan sudah umum tanpa mengetahui hukum halal dan haram.
Buya Yahya mengingatkan perlombaan yang diadakan saat 17 Agustus sebaiknya bersifat halal.
"Jika ada sebuah perlombaan mungkin kita dahulukan perlombaannya yang halal dulu dong, terserah perlombaan halal menaik kuda, pajuan kuda atau apa yang halal," ujar Buya Yahya.
Pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon itu menyayangkan masih banyak lomba yang diadakan tidak mengutamakan adab dan tak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Misalnya, lomba makan kerupuk dan lomba makan lainnya yang tidak mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
"Bukan halal saja, beradab juga, lomba kok lomba makan kerupuk, makan itu diajari Nabi yang beradab, lomba makan di pondok ini gimana ini, misalnya ada lomba makan," terangnya.
Ia pun menegaskan lomba yang disegani mengutamakan akidah dan adab patut diselenggarakan panitia saat menyemarakkan 17 Agustus.
Load more