Jakarta, tvOnenews.com-- Memiliki niat tahajud tapi bingung karena bangun terlambat yang tak lama lagi masuk waktu subuh.
Efek menonton bola atau begadang bangun jadi telat, padahal mau shalat tahajud.
Melihat waktu sudah 15 menit lagi mau masuk subuh. Apakah masih diperbolehkan dalam Islam?.
Mendengarkan ceramahnya, Buya dalam YouTube Al-Bahjah tv, yang menjelaskan tahajud merupakan ibadah tengah malam.
Ibadah sunnah dilakukan setelah tidur malam. Dalam pelaksanaannya tidak ada batasan jumlah rakaat yang dikerjakan.
"Waktu tahajud adalah waktu salat yang dilakukan tengah malam kita sudah menikmati tidur malam. Tahajud itu dari posisi nyaman menjadi bangun itu namanya tahajud," kata Buya Yahya dikutip, Selasa (6/8/2024).
Tangkapan layar dari YouTube Al Bahjah Tv.
"Makanya berat, karena enaknya tidur hangatnya selimut empuknya badan harus bangun menyentuh air yang dingin hebat,"tambahnya.
Sekalipun dalam kondisi mengantuk berat, diusahakan. Sebab Mengingat keistimewaannya yang luar biasa.
Hal ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW:
"Rasulullah SAW bersabda: ‘Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah hidangan orang-orang saleh sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan.” Dan Nabi saw bersabda: “Sebagus-bagus lelaki ialah Abdullah, andai saja ia suka shalat di waktu malam.” Salim berkata: “Sejak saat itu ‘Abdullah tidak tidur di waktu malam, kecuali sebentar sekali.” (HR Al-Bukhari).
"Baik waktunya tahajud sekaligus witir, maka jangan lupa kalau tahajud harus ada witirnya sekalian," ucap Buya Yahya.
"Kalau anda bangun tidur malam dan lalu shalat. Artinya dari tidur menjadi shalat biarpun itu adalah salat badiyah Isya yang belum Anda lakukan, jadi tahajud buat Anda," sambungnya.
Sementara bangun mepet, meski kurang 15 atau 10 menit lagi mau masuk subuh.
Dikatakan masih diperbolehkan lakukan shalat tahajud, selama adzan shalat subuh belum berkumandang.
"Sementara waktu tahajud adalah selagi belum masuk waktu subuh, maka anda boleh melakukan witir juga. Selagi masuk waktu subuh, maka sudah tidak ada lagi waktu witir maupun tahajud, ini adalah masalah waktu, tahajud itu bukan Witir tapi tahajud bukanlah witir, makanya tahajud sekaligus witir sangat dianjurkan," pesan Buya Yahya.
Sebagaimana perlu diketahui, dalam hadits disebutkan shalat tahajud dilakukan setelah tidur, dilansir dalam laman Kementerian Agama:
قَوْلُهُ: (بَعْدَ نَوْمٍ) وَلَوْ يَسِيرًا، وَلَوْ كَانَ النَّوْمُ قَبْلَ فِعْلِ الْعِشَاءِ، لَكِنْ لَا بُدَّ أَنْ يَكُونَ التَّهَجُّدُ بَعْدَ فِعْلِ الْعِشَاءِ، حَتَّى يُسَمَّى بِذَلِكَ وَهَذَا هُوَ الْمُعْتَمَدُ
“Penjelasan kalimat [setelah tidur] : walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itu shalat ini disebut shalat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang mu’tamad [kuat]. (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, [Mesir,Mustafa al-Babi al-Halabi: 1345 H] juz 1, halaman 286).(klw)
Waallahualam
Load more