Allah SWT Memerintah HambaNya untuk Ingat Kisah-kisah Nabi: Surah Al Anbiya Ayat 85
- istockphoto
Jakarta, tvOnenews.com - Allah SWT meminta hambaNya untuk belajar dari kisah para Nabi.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam surah Al Anbiya ayat 85.
Berikut lafadz, arti dan tafsirnya.
وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ
Wa ismā‘īla wa idrīsa wa żal-kifl(i), kullum minaṣ-ṣābirīn(a).
Artinya: (Ingatlah pula) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang sabar.
Tafsir Surah Al Anbiya Ayat 85
Dan ingatlah kisah para nabi yang berikut: Ismail, Idris, dan Zulkifli.
Mereka semua, bukan hanya Nabi Ayub, termasuk orang-orang yang sabar dalam melaksanakan perintah Allah dan dalam menghadapi cobaan.
Dan karena kesabaran mereka teruji dengan baik, maka Kami memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami di dunia dan akhirat.
Sungguh, mereka dengan kesabarannya yang mantap, termasuk orang-orang yang saleh, karena kesalehan hanya akan terwujud dengan kesabaran.
Tafsir Tahlili Surah Al Anbiya Ayat 85
Dalam ayat ini, Allah SWT memperingatkan Rasulullah dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli, yang kesemuanya adalah orang-orang yang sabar pula dalam menghadapi musibah yang menimpa diri mereka masing-masing.
Berkat kesabaran dan kesalehan mereka maka Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka.
Nabi Ismail As, putra Nabi Ibrahim dari istrinya Siti Hajar, telah terbukti kesabarannya ketika ia hendak disembelih ayahnya sebagai korban atas perintah Allah SWT.
Ia juga sabar dan ulet untuk hidup di daerah tandus dan gersang, setelah ayahnya menempatkan dia bersama ibunya di Mekah, di tengah-tengah jazirah Arab yang gersang.
Kemudian ia dengan sabar pula menunaikan tugasnya yang berat membangun Ka’bah dan Baitullah bersama ayahnya. Maka Allah memberikan penghormatan dan kemulian yang tinggi kepada Nabi Ismail, yaitu dengan diangkatnya salah seorang keturunannya menjadi Nabi dan Rasul Allah terakhir, yaitu Muhammad SAW.
Load more