Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Suleman Tanjung menyayangkan pernyataan Nusron Wahid yang secara vulgar mengoreksi pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Pernyataan Nusron yang mengoreksi Gus Yahya, kata Suleman, justru menjadi tanda tanya bagi elit PBNU.
“Pak Nusron ini memang jabatannya dulu di PBNU wakil Ketua umum, (tapi) sekarang dia jadi ketua LPP,” kata dia.
Penurunan jabatan Nusron, kata Sulaeman, sebenarnya juga tidak ada masalah karena dilakukan untuk menegakkan peraturan organisasi.
"Sebab, jabatan wakil ketua umum tidak dibenarkan jika dirangkap dengan jabatan politik."
Kemudian menurut Sulaeman, pernyataan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tentang Pansus Haji sebenarnya sebatas menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers pleno PBNU.
Gus Yahya menurut Sulaeman kepada wartawan juga mengatakan bahwa Pansus haji bukanlah urusan PBNU.
Namun karena wartawan tetap memaksa tanya, Gus Yahya kemudian menjawab secara normatif,” tandas Sulaeman.
“Bahwa pelaksanaan haji bisa dilihat dari respon atau survei masyarakat apakah pelaksanaan haji kali ini berhasil atau tidak,” sambungnya.
Faktanya, menurut Sulaeman, kata Gus Yahya, banyak masyarakat yang menilai haji kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Maka jika Pansus tetap jalan, Gus Yahya menduga ada masalah pribadi di dalamnya. (put)
Load more