Teks Khutbah Jumat Singkat 26 Juli 2024: Rajin Shalat Belum tentu Aman di Akhirat, Tamparan Orang yang Malas
- ANTARA
Sidang Jumat yang berbahagia
Khatib menyampaikan orang yang mengakhiri waktu shalat tidak disertakan uzur syar'i maka menjadi golongan orang-orang yang celaka. Padahal mereka selalu mengerjakan shalat.
Lantas, bagaimana bagi orang yang tidak pernah sama sekali mengerjakan shalat? Hal ini menjadi peringatan Allah SWT tertuang dalam Surah Al Ma'un yat 4-5, Allah SWT berfirman:
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ, الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
Fawailul lil-musalliin. Allaziina hum ‘an salaatihim saahuun.
Artinya: "Celakalah orang-orang yang melaksanakan shalat, (yaitu) yang melalaikan terhadap shalatnya." (QS. Al-Ma'un, 107:4-5)
Tafsir ayat 4-5 mempunyai maksud bahwa orang yang shalat tetapi sengaja mengakhirkan ibadahnya di akhir waktu.
Berdasarkan buku-buku tafsir, shalat akan menjadi tidak khusyuk ketika waktunya belum keluar dan mengakhirkan waktunya di akhir waktu. Maka ia berada di kondisi tuma'ninah pada pelaksanaan shalatnya.
Pada dasarnya masih banyak yang sedikit mengingat Allah SWT saat shalat menjadi penyebab ibadahnya hanya membuat kewajibannya gugur.
Maka orang-orang tersebut menjadi golongan orang munafik sesuai penjelasan Hadits Riwayat Muslim Nomor 622, Rasulullah SAW bersabda:
تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيْ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَ أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا
Artinya: "Itu adalah shalatnya munafik, duduk menunggu matahari hingga apabila matahari berada di antara dua tanduk setan ia berdiri lalu mematuk empat kali, dan tidaklah ia berzikir kepada Allah kecuali sedikit." (HR. Muslim)
Biasanya orang yang berada di golongan tersebut ketika mereka mengerjakan shalatnya dengan cepat tanpa khusyuk dan tidak mengingat Allah SWT. Bisa dibilang hanya memenuhi kewajiban tanpa menghayatinya sama sekali.
Load more