Jakarta, tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya pernah membagikan amalan ringan namun berat timbangan amalnya.
Amalan apakah itu?
Kata Syekh Ali Jaber, amalah itu adalah zikrullah.
Zikir adalah salah satu cara seorang Muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dua waktu yang disarankan untuk melakukan zikir adalah saat pagi hari dan sore hari.
Syekh Ali Jaber kemudian membagikan salah satu zikir yang sesungguhnya sangat ringan untuk dilakukan.
Meski ringan, namun kata Syekh Ali Jaber zikir ini berat timbangan amalannya.
"Rasulullah SWT menunjukkan sebuah amalan yang sangat luar biasa indah, ringan, berat di atas timbangan Allah dan juga dicintai Allah," kata Syekh Ali Jaber seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Dakwah Islam pada Rabu (24/7/2024).
Amalan itu adalah sebuah zikir yang sangat ringan, ringkas.
Bahkan tak sulit untuk diamalkan namun sayangnya seringkali dilupakan.
“Dengan ringannya zikir ini tapi punya keutamaan yang besar, maka sangat disayangkan jika sampai tak mengamalkannya,” kata Syekh Ali Jaber.
Maka dengan amalan yang seperti ini, tidak ada yang bisa mendapatkan nilai pahala besar tapi amalannya ringan dan sangat sederhana sebagaimana zikrullah.
Zikir apa yang berat amalannya? Inilah lafadz zikir yang dimaksud oleh Syekh Ali Jaber.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
"Subhanallah wabihamdihi, Subhanallahhil adzim," jelas Syekh Ali Jaber.
Kemudian Syekh Ali Jaber menganjurkan agar setiap muslim berusaha untuk membaca zikir ini setiap hari.
“Apapun kondisinya, sebaiknya jangan lepaskan zikir ringan ini,” sarannya.
Hal ini kata Syekh Ali Jaber karena zikir ini sangat besar nilai pahalanya.
“Zikir yang terdiri dari 2 kata itu ringan di atas lidah namun berat di atas timbangan,” jelas Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber kemudian mengingatkan, Allah SWT mengajak hambaNya untuk selalu berzikir kepadaNya agar selalu senantiasa mengingatNya.
"Ingatlah kepadaKu maka Aku akan selalu ingat kepadamu," kata Syekh Ali Jaber.
Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber menjelaskan, makna dzikir bukan hanya dari qolbu tapi melainkan juga dari lisan.
“Basahilah lisan dengan zikir dalam kondisi apapun,”saran Syekh Ali Jaber.
Berzikirlah dalam kondisi apapun.
Meski seorang Muslim sedang beraktivitas, seperti saat sedang memasak, dalam perjalanan, kerja, atau di waktu luang.
"Bahkan Rasulullah SAW, termasuk nabi yang banyak zikirnya," ungkap Syekh Ali Jaber.
Maka sudah seharusnya manusia sebagai makhluk senantiasa berzikir yang menjadi bentuk ibadah dalam mengingat Allah SWT.
“Allah juga tak akan mempersulit hambaNya yang ingin berzikir kepada-Nya,” jelas Syekh Ali Jaber.
Bahkan kata Syekh Ali Jaber, saat menjelaskan zikir ini, Nabi SAW menawarkan pahala yang lebih mulia dari apapun.
"Rasulullah SAW menawarkan kepada sahabat, apakah kalian mau sebuah amalan yang jauh lebih indah, jauh lebih mulia daripada jihad fi sabilillah, jauh lebih mulia dari zakat dan sedekah, jauh lebih mulia di sisi Allah SWT dari segala banyak amalan," jelas Syekh Ali Jaber menjelaskan sebuah hadis.
Kemudian para sahabat menjawab "Kami mau Ya Rasulullah".
Rasulullah SAW kemudian langsung menjawab dengan singkat dengan kata zikrullah.
“Berzikir kepada Allah SWT, zikir di mana saja kita berada, dalam keadaan apa saja boleh kita berdzikir kepada Allah SWT," jelas Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, salah satu dari keutamaan zikir adalah terjaminnya surga.
"Bahkan Rasulullah SAW menjanjikan dengan amalan zikir itu terjamin kita mendapatkan surga Allah SWT," ungkapnya.
Wallahu'alam
(put)
Load more