Ia berasumsi bahwa orang yang terlibat dalam suatu organisasi baik keagamaan, kemasyarakatan dan sebagainya pasti mempunyai pandangan sendiri.
Misalnya dari contoh kasus melihatkan Zainul Maarif dkk sudah dikembangkan oleh pihak PBNU melalui NU.
"Di dalam NU mungkin ada selain mereka itu ada orang-orang yang keluar dari jalur NU tapi mengaku NU. Memang tumbuh besar di NU tapi perilaku mereka jauh dari NU," imbuhnya.
Kemudian, ia menyayangkan masih banyak orang ada yang menempatkan diri mereka membela lima tokoh muda NU.
Ia berpendapat orang yang membela dan melindungi Zainul Maarif disebutkan hanya mencari sensasi dan ketenaran.
"Aneh sekali jika setelah itu ada orang-orang yang jadi pahlawan kesiangan mencoba membela anak lima ini adalah hebat aneh sekali," tuturnya.
"Lima orang ini ternyata katanya juga mengatakan ini adalah ada yang mengatakan salah, kalau tidak mengatakan salah ya keterlaluan artinya," tambahnya.
Ia berasumsi kedatangan mereka turut memberikan luka terhadap umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia karena menempatkan diri pamer telah bertemu Presiden Israel.
Hal ini mengingat Israel terus menggempur Jalur Gaza dan selalu membawa korban puluhan ribu warga Palestina sejak peperangan dengan Hamas tidak bisa terbendung lagi.
Load more