Jakarta, tvOnenews.com-- Kemunculan atas foto dan video kunjungan 5 tokoh Nahdliyin beberapa waktu ini di Media Sosial (Medsos), menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk warganet. Salah satu dari mereka, Zainul Maarif jadi sorotan.
Hal ini dinilai kontroversi karena menuai kritikan, bahkan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dianggap melukai hati umat muslim Indonesia.
Diketahui, 5 tokoh muda Nahdliyin yang ikut dalam kunjungan Israel itu ada Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Hal ini tidak lepas dari kunjungannya bersama empat tokoh muda NU lainnya, dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, yang mana disayangkan berbagai pihak.
"Memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung dan tak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta, Yang diberhentikan Zainul Maarif yang ikut berangkat langsung ke Israel,” ungkap KH Samsul dalam keterangannya di PWNU Jakarta, dikutip Sabtu (20/7/2024).
Sehubungan dengan pemberhentian Zainul Maarif. Samsul mengatakan ini berdasarkan hasil rapat gabungan Tanfidziyah dan Syuriah PWNU DKI Jakarta.
Dengan begitu, PWNU DKI juga memanggil Zainul dan juga pengurus LBM NU lainnya untuk memberikan klarifikasi atas pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Selain Zainul Maarif, PWNU DKI Jakarta juga memberhentikan pengurus LBM NU DKI Jakarta lainnya seperti Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, Sapri Saleh, Mukti, Roland, dan Sapri karena terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM) yang teafiliasi ke Yahudi Israel.
Sehubungan dengan pemecatan Zainul Maarif, video permintaan maafnya pun viral di Medsos.
Hal yang disampaikan, kalau kunjungan mereka atas dasar pribadi, tanpa embel-embel atau membawa NU.
Dalam penjelasannya, Zainul Maarif sebut kalau kegiatan dirinya bersama teman-teman yang Nahdliyin lainnya ke Israel merupakan lintas iman atau lintas agama.
"Dalam hal ini meminta maaf kepada masyarakat indonesia. Wabil khusus umat muslim, wabil khusus NU dan organisasi yang di mana saya berada di sana," ujar Zainul Maarif dikutip dari Medsos X itu.
"Perlu diketahui, bahwa ini adalah kegiatan lintas iman, bukan hanya NU, ini juga tidak ada urusannya dengan NU secara kelembagaan, tapi secara personal dan ini adalah dialog lintas agama," ungkap Zainul mantan LBM NU DKI Jakarta.
"Mohon saudara-saudara semua, jangan ganggu organisasi tersebut, dan juga mohon jangan ganggu keluarga kami. Kami mengaku salah, karena tadi, membuat ketidaknyamanan jadi mohon hukum kami. Terutama yang tidak melakukan tadi secara keras tadi terima kasih," pesan akhirnya di video tersebut. (Klw)
Load more