"Sedangkan akar dari filsafat itu sendiri adalah kata filosofia yang cinta pada satu sifat kebijaksanaan, cinta kepada hikmat," sambungnya.
Pendakwah asal Pandeglang itu merasa heran alasan Zainul dkk menyambangi Presiden Israel.
Seharusnya Zainul yang telah mengaku seorang filsuf dapat menggunakan tutur kata yang baik dan menempatkan nilai-nilai kebijaksanaan.
"Dia bijak kapan dia mesti bertutur, dia bijak kapan dia mesti melakukan satu tindakan tertentu, dia bijak menilai kapan dia mesti bepergian," terangnya.
"Maka kiranya status itu masih dikoreksi lagi sebagai bahan koreksi untuk kita semua," lanjutnya.
Polemik pertemuan dengan Presiden Israel ini mendadak heboh sejak sebuah unggahan Instagram satu dari warga NU, Zainul Maarif viral di media sosial.
Pertemuan lima tokoh NU tersebut ke Presiden Israel telah berlangsung sejak awal Juli 2024 lalu.
Meski demikian, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyayangkan sikap lima tokoh mudanya tidak memiliki izin untuk bertemu Presiden Israel.
Load more