tvOnenews.com - Shalat tahajud mempunyai keutamaan karena memunculkan keberkahan, keutamaan, kedamaian, kehormatan hingga kebahagiaan.
Berbagai keutamaan shalat tahajud ini menjadikan umat Muslim senantiasa bersujud kepada Allah SWT.
Meski demikian, waktu shalat tahajud berada di sepertiga malam membuat umat Muslim merasa tertantang karena kondisi yang sepi.
Keheningan ini membuat seseorang ragu mengambil air wudhu hendak shalat tahajud.
Biasanya banyak orang berasumsi bahwa diri mereka takut dengan keberadaan makhluk gaib lantaran shalat tahajud dimulai dari tengah malam.
Ilustrasi seorang pria mengambil air wudhu hendak shalat tahajud. (Freepik/faizaminudin)
Untuk Anda merasa penasaran terutama yang sering merasa takut hendak mengambil air wudhu ke belakang demi shalat tahajud, sebaiknya simak di sini.
tvOnenews.com melansir dari kanal YouTube Satgas Dakwah, dimana Buya Yahya mengambil tema tentang shalat tahajud.
Mulanya pembahasan ini berasal dari salah satu pertanyaan jemaahnya mengaku sering merasa takut dan trauma dalam diri ketika mau ambil wudhu ke belakang ruangan.
Jemaah tersebut sudah menetapkan tekadnya untuk niat shalat tahajud setiap tengah malam untuk menambah serta menjadikan amalan hidupnya sebagai bekal di akhirat kelak.
Sontak, Buya Yahya pun menjawab pertanyaan jemaahnya karena pembahasan ini dianggap menarik.
Buya Yahya menilai ketakutan seseorang ditimbulkan karena dipengaruhi oleh situasi dimana tubuh dan pikirannya sedang lemah.
Khususnya untuk shalat tahajud, seseorang harus mengerjakannya di sepertiga malam hingga menjelang waktu Subuh.
Waktu ini kerap menjadi momen dimana setiap orang sedang tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya setelah seharian bekerja.
Maka, Buya Yahya menjelaskan tekad kuad demi shalat tahajud jangan sampai luntur sebagai bentuk mempertahankan keimanan seseorang.
"Akan tapi sebelum Anda terbiasa menjadi berani itu ada disiasati," tuturnya.
Ia mengatakan ilmu agama harus disertakan sebagaimana mengkokohkan keimanan agar tetap berani ke kamar mandi atau ruangan khusus untuk berwudhu.
"Kalau Anda takut ke kamar mandi, toilet, ilmunya saja dikuatkan," katanya.
Menurutnya, sunnah tahajud tidak boleh ditinggalkan lantaran mempunyai keutamaan yang membuat seseorang menjadi lebih baik.
Berbagai keutamaan tersebut dapat menghapus dosa hingga membuka pintu aliran rezeki yang seret.
Ia pun berharap cara menekan ketakutan sebagai bentuk telah berhasil melawan godaan setan pada waktu tengah malam.
Sesuai penjelasan dalil Al-Quran melalui Surah An-Nas ayat 4-6 tentang godaan setan selalu mengganggu manusia, Allah SWT berfirman:
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ, الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ, مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
Min syarril-waswaasil-khannaas. Allazii yuwaswisu fii suduurin-naas. Minal jinnati wan-naas.
Artinya: "Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Nas, 114:4-6)
Adapun keutamaan shalat tahajud sudah menjadi landasan diterangkan melalui Surah Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal lak, ‘asaa ay yab‘asaka rabbuka maqaamam mahmuudaa.
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)
Kemudian, Buya Yahya membagikan cara lain supaya seseorang bisa mensucikan dirinya melalui amalan wudhu agar shalat tahajud tetap khusyuk.
Ia berpendapat terhadap seseorang yang mempunyai ruangan kamar mandi dalam kamar pribadinya langsung digunakan.
Meski hukum berwudhu dalam kamar mandi makruh dan tetap disahkan sebelum seseorang beribadah.
Cara tersebut dapat menghilangkan atau meminimalisir rasa takut seseorang hendak mengambil air wudhu.
Sebaliknya, ia menyarankan bagi orang mempunyai ruangan kamar mandi yang jaraknya jauh dari kamar segera menggunakan teko untuk ambil air.
Setelah seseorang mengambil air segera kembali ke dalam kamar dan siapkan baskom atau ember agar air wudhu dalam teko ditumpahkan dengan rapi.
"Anda bisa menggunakan seteko air, kemudian sama timba kecilnya untuk wudhu di kamar Anda jika itu toilet Anda tidak berada di kamar," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengetahui biasanya seseorang yang baru bangun tidur untuk shalat tahajud sudah merasakan ingin buang air kecil.
Menurutnya, tidak ada cara menghilangkan rasa takut untuk membuang istinja dan harus tetap dilakukan dalam kamar mandi.
"Lalu istinja pipisnya dimana? Makanya dipikirkan soal ini. Intinya kita harus punya usaha," imbuhnya.
Pengasuh Ponpes Al Bahjah Cirebon itu menyampaikan setiap usaha ingin shalat tahajud sebagai bentuk perjuangan meraih amalan dahsyat.
Ia merasa bangga jika seseorang menyertakan usaha melawan rasa takut sebagaimana bentuk perlawanan kepada setan.
"Apa tujuannya? Kau lawan itu setan, setan itu yang buat Anda was-was bikin takut sama biar enggak jadi tahajud," terangnya.
"Bilang sama dia (jin): Aku punya tetap punya ilmunya sekarang, mau apa kau setan? Nanti hilang sendiri setannya," ledeknya kepada setan.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more