Madinah, tvOnenews.com - Inilah Uhud, gunung yang kelak akan ada di surga.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini.
Jabal Uhud berlokasi sekitar 5 kilometer sebelah utara kota Madinah.
Setiap muslim yang melaksanakan ibadah umrah atau haji, biasanya akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Jabal Uhud.
Jabal Uhud amatlah istimewa.
Dari sekelompok gunung, ada satu bukit yang selalu dinaiki oleh peziarah.
Uhud, Gunung yang Kelak Akan Ada di Surga, Saksi Bisu Perang Antara 700 Kaum Muslimin Lawan 10 Ribu Pasukan Musyrikin (Sumber: Putri Rani/Media Center Haji)
Gunung batu itu berwarna kemerahan ini ukurannya tidaklah begitu besar dengan tinggi hanya sekitar 1.050 m dengan panjang 7 km.
Di sinilah, saksi bisu perang yang amat menyedihkan bagi Baginda Rasulullah SAW, perang dimana kaum Quraisy membalaskan dendam atas kekalahannya di Perang Badar.
Kaum Muslimin hanya tersisa 700 orang akibat pembelotan yang dilakukan oleh Abdullah bin Ubay dan sahabat-sahabatnya harus melawan 10 ribu pasukan Quraisy.
Dua kelompok lainnya masing-masing Bani Haritsah dari Suku Aus dan Bani Salamah dari Suku Khazraj akhirnya juga bertekad untuk mundur.
Tetapi Allah SWT meneguhkan keduanya.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Imran ayat 122.
اِذْ هَمَّتْ طَّۤاىِٕفَتٰنِ مِنْكُمْ اَنْ تَفْشَلَاۙ وَاللّٰهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
Iż hammat-ṭā'ifatāni minkum an tafsyalā, wallāhu waliyyuhumā, wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu'minūn(a).
Artinya: (Ingatlah) ketika dua golongan dari pihak kamu) ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong mereka. Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
Uhud, Gunung yang Kelak Akan Ada di Surga, Saksi Bisu Perang Antara 700 Kaum Muslimin Lawan 10 Ribu Pasukan Musyrikin (Sumber: Iwan Setiawan Kelana/Media Center Haji 2024)
Di sinilah, paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib yang mendapat julukan Singa Allah wafat.
Pembunuh Hamzah, Wahsyi bin Harb berkata, “Dulu aku adalah budak Jubair bin Muth’im, kala itu pamannya, Tha’imaj bin Adi telah terbunuh pada perang Badar, maka tatkala pasukan Quraisy bergerak menuju Uhud, Jubair berkata kepadaku,
“Sesungguhnya jika engkau dapat membunuh Hamzah paman Muhammad sebagai tebusan pamanku maka engkau merdeka,’ dikutip tvOnenews.com dari Buku Sirah Nabawiyah.
Wahsyi berkata, “Aku pun berangkat bersama pasukan Quraisy - dulu aku adalah seorang Habsyi, aku mahir melempar tombak dengan cara lemparan orang-orang Habsyi, aku mahir melempar tombak dengan cara lemparan orang-orang Habasyah (Ethiopia), jarang aku meleset jika melemparkannya- maka ketika kedua pasukan bertempur, aku pergi mencari Hamzah dan mengawasinya, hingga akhirnya aku melihatnya berada di tengah-tengah pasukan laksana unta abu-abu yang lincah, ia mengobrak-abrik pasukan, dan tidak dapat dihadang oleh apapun.
Demi Allah, aku benar-benar telah bersiap melakukan apa yang aku inginkan darinya, aku bersembunyi dari penglihatannya di balik sebuah pohon atau sebuah batu supaya ia mendekat ke arahku, tetapi aku didahului oleh Siba’ bin Abdul Uzza.
Wahsyi berkata, “Aku menggerakkan tombakku, ketika aku telah yakin akan mengenainya aku melemparkan ke arahnya, dan mengenai bagian bawah perutnya, hingga menembus keluar lewat selangkangannya, ia berjalan ke arahku tetapi ia tersungkur, aku meninggalkannya dan juga tombakku hingga akhirnya ia wafat.
Lalu aku mendatangi lagi dan mengambil tombakku kemudian aku kembali ke tenda dan duduk di dalamnya, karena aku tidak punya kepentingan dengan orang lain, aku membunuhnya hanya karena ingin dimerdekakan, maka ketika aku tiba di Makkah, aku dimerdekakan.
Kini, Uhud selalu ramai diziarahi oleh umat Muslim.
Sebelum menaiki bukit yang dikatakan tempat pemanah bersembunyi, setiap peziarah selalu berdoa di depan makam para syuhada yang wafat dalam perang Uhud, yang berdasarkan sejarah berlangsung pada 15 Syawal, tahun ketiga Hijriah.
Wallahu’alam
(put)
Load more