Makkah, tvOnenews.com - Puncak haji terjadi pada pertengahan Juni 2024 lalu.
Dikabarkan, lebih dari 1300 jemaah haji meninggal setelah terpapar suhu udara yang sangat panas.
Jemaah haji yang meninggal disebabkan berjalan jauh dalam suhu tinggi, hingga mencapai 51 derajat celcius saat menjalankan ritual puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Penanggung Jawab Visitasi Kantor Kesehatan Haji Indonesia dan Pos Kesehatan Mina Dr Kelly Kuswidiyanto mengatakan, total ada 25 jemaah haji Indonesia yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi karena heat stroke, empat di antaranya meninggal dunia.
“Masih dirawat 2 pasien, yang sudah dirujuk ke RS Arab Saudi daerah kerja Makkah. Sisanya pulang rawat jalan,” ujar Kelly, yang dihubungi, Senin (1/7/2024) di Mekkah.
Sementara jemaah haji yang meninggal, kata Kelly, awalnya mengalami heat stroke.
Load more